
Kebijakan Moneter
Kadin Antisipasi Suku Bunga BI Naik Jadi 5,25% Akhir 2018
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
16 June 2018 18:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani meyakini suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga akhir tahun dapat menyentuh level 5,25%.
Menurutnya, pelaku usaha sudah bisa membaca arah kebijakan moneter ini, sehingga kenaikan suku bunga yang drastis sudah masuk ke dalam perencanaan industri.
Rosan beralasan, BI pasti akan terus responsif dengan perkembangan global, khususnya kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang diyakini masih akan menaikkan suku bunganya beberapa kali lagi.
"Tahun depan pun masih akan menaikkan sampai 2-3 kali lagi. Jadi ini salah satu kebijakan moneter yang harus diantisipasi, dan dunia usaha sudah tahu, ini sudah masuk ke dalam rencana bisnis kami. Ini akan lebih dari 5 persen, kami tahu," jelas Rosan di sela open house di kediamannya, Sabtu (16/6/2018).
Kadin meminta agar pasar keuangan RI bisa lebih diperdalam, untuk memicu adanya sumber pembiayaan lain selain perbankan.
"Kalau hanya bergantung pada perbankan, kami tahu kalau cost of fund akan naik dan yield serta suku bunga akan naik. Tapi ya tidak apa-apa, kami sudah menyesuaikan perencanaan keuangan kami dari jauh hari. Kalau tidak diantisipasi, baru itu repot," jelasnya.
(dob) Next Article LIVE! Kadin Indonesia Bicara Lesunya Bisnis Properti
Rosan beralasan, BI pasti akan terus responsif dengan perkembangan global, khususnya kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang diyakini masih akan menaikkan suku bunganya beberapa kali lagi.
Kadin meminta agar pasar keuangan RI bisa lebih diperdalam, untuk memicu adanya sumber pembiayaan lain selain perbankan.
"Kalau hanya bergantung pada perbankan, kami tahu kalau cost of fund akan naik dan yield serta suku bunga akan naik. Tapi ya tidak apa-apa, kami sudah menyesuaikan perencanaan keuangan kami dari jauh hari. Kalau tidak diantisipasi, baru itu repot," jelasnya.
(dob) Next Article LIVE! Kadin Indonesia Bicara Lesunya Bisnis Properti
Most Popular