Investor Wait and See, Yield Obligasi RI Naik Lagi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 June 2018 10:38
Investor Cemaskan Perang Dagang
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Selain itu, investor juga mungkin mencemaskan perkembangan perang dagang. Meksiko sudah menerapkan bea masuk untuk membalas kebijakan serupa yang diterapkan oleh AS. Kini, impor daging babi, apel, dan kentang dikenakan bea masuk 20%. Kemudian baja harus membayar 25%. Sementara keju dan bourbon wajib membayar bea masuk 25%. 

Untuk menyelesaikan friksi dagang dengan para tetangganya, Presiden Trump berniat untuk menggantikan skema Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan kesepakatan bilateral. "Presiden tengah mencari jalan terbaik untuk mendapatkan keuntungan terbesar bagi AS. Apakah itu melalui NAFTA atau jalan lain, pilihan-pilihan itu ada," kata Sarah Sanders, Juru Bicara Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters. 

Namun upaya membuat kesepakatan bilateral sepertinya tidak akan mulus karena Meksiko dan Kanada menolak. "Saya masih percaya dengan NAFTA. Kami akan terus bekerja dan melindungi kepentingan Kanada," tegas Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada. 

Ketika tensi semakin panas, maka perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia dipertaruhkan. Kepala Ekonom S&P Global Paul Gruenwald memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia bisa berkurang sekitar 1% jika perang dagang benar-benar terjadi. Tentu bukan kabar baik buat pasar keuangan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular