Pernyataan Lengkap AS yang Picu Perang Dagang Vs Uni Eropa Cs

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
01 June 2018 06:00
Pemerintahan AS di bawah kendali Presiden Donald Trump siap mengenakan tarif tinggi pada impor baja dan aluminium.
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan AS di bawah kendali Presiden Donald Trump siap mengenakan tarif tinggi pada impor baja dan aluminium.

Melansir CNBC International, Jumat (1/6/2018) tarif yang akan dikenakan yakni 25% untuk impor baja dan 10% untuk impor aluminium. Kebijakan tersebut langsung berlaku pada Jumat (1/6/2018) waktu setempat.

Kebijakan tersebut diumumkan oleh Menteri Perdagangan AS atau 'Commerce Secretary' Wilbur Ross. Tak hanya itu, pemerintah AS juga siap menetapkan kuota atau batas volume impor di negara lain seperti Korea Selatan, Argentina, Australia, dan Brazil.

"Tanpa ekonomi yang kuat, anda tidak akan mempunyai keamanan nasional yang kuat," kata Ross.

Ia mengungkapkan hal ini melalui sambungan telepon kepada jurnalis di mana ia tengah berada di Paris mengadakan pertemuan dengan OECD.

Setelah Wilbur Ross mengungkapkan pernyataannya, Donald Trump menulis bahwa ia setuju karena barang-barang seperti baja yang diimpor ke AS dalam jumlah besar akan mengancam keamanan nasional AS.

Produsen baja dan aluminium dalam negeri AS langsung bersorak sorai menyambut kebijakan tersebut. Kebijakan AS ini dilakukan saat AS mencoba melakukan kesepakatan perjanjian dalam North American Free Trade Agreement (NAFTA) dengan Kanada dan Meksiko serta tengah menyelesaikan masalah perdagangan lainnya dengan Uni Eropa.

Ross mengungkapkan, negosiasi NAFTA memang cukup lama dan jauh dari apa yang pemerintah AS harapkan. Sementara negosiasi dengan Eropa jauh lebih maju namun tidak banyak bicara terkait tarif.

"Kita akan lihat ke depan untuk negosiasi, tapi Kanada dan Meksiko berbarengan dan Uni Eropa di tangan lainnya karena ada isu lain yang harus ditangani," kata Ross lebih jauh.

Dalam wawancara Ross dengan CNBC, ia berpendapatan bahwa tarif serangan balik dari Uni Eropa Cs tidak akan berpengaruh signifikan terhadap ekonomi AS.

Langkah Trump ini langsung mendapatkan cemoohan dari oposisinya. Senator Ben Sasse dari Partai Republik mengatakan keputusan Trump cukup 'bodoh'. "Anda tidak akan memperlakukan sekutu dengan cara yang sama seperti anda memperlakukan lawan," kata Ben Sasse.

"Ini bukan cara untuk memperlakukan sekutu kita, Mr President," kata Senator Jeff Flake.

Perwakilan dari Parlemen AS Paul Ryan dan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnel secara terpisah menyatakan keprihatinan tentang tarif dan mengatakan mereka akan mengangkat dan membicarakan hal ini secara menyeluruh dengan pemerintah.

Trump pernah mengatakan jika memang baja dan aluminium impor telah mencederai bangsa. "Orang-orang tidak tahu seberapa buruk negara kami telah diperlakukan oleh negara lain," katanya beberapa waktu lalu.

(dru) Next Article Perang Dagang Berkecamuk! Eropa & Kanada Cs Siap Balas AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular