
Internasional
Lira Anjlok, Bank Sentral Turki Naikkan Bunga 300 Basis Poin
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 May 2018 08:14

Ankara, CNBC Indonesia - Bank sentral Turki pada hari Rabu (23/5/2018) menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 300 basis poin (bps) menjadi 16,5% dari 13,5% sebagai upaya untuk menyelamatkan nilai tukar mata uangnya, lira, terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Lira telah kehilangan seperlima dari nilainya terhadap greenback sepanjang tahun ini saja, Reuters melaporkan yang dikutip hari Kamis (24/5/2018).
Dalam rapat darurat yang digelar hari Rabu, bank sentral Turki juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga repo tujuh hari di level 8%.
(prm) Next Article Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'
Lira telah kehilangan seperlima dari nilainya terhadap greenback sepanjang tahun ini saja, Reuters melaporkan yang dikutip hari Kamis (24/5/2018).
Dalam rapat darurat yang digelar hari Rabu, bank sentral Turki juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga repo tujuh hari di level 8%.
Central Bank of the Republic of Turkey (TCMB) sebelumnya telah menaikkan suku bunga kebijakannya di akhir April sebesar 75 basis poin menjadi 13,5%. Keputusan tersebut sempat menaikkan nilai tukar lira untuk sementara waktu.
Pemerintahan Presiden Turki Recep Erdogan mengintervensi kebijakan bank sentral dengan ikut mengatur suku bunga dan lebih memilih kebijakan moneter yang memprioritaskan pertumbuhan ketimbang pengendalian inflasi double-digit.
Laju pertumbuhan Turki mencapai angka 7,4% yang mengesankan di tahun 2017 dan membuat negara itu masuk ke kelompok G-20. Namun, inflasi negara itu juga naik hingga 10,9%.
Pemerintahan Presiden Turki Recep Erdogan mengintervensi kebijakan bank sentral dengan ikut mengatur suku bunga dan lebih memilih kebijakan moneter yang memprioritaskan pertumbuhan ketimbang pengendalian inflasi double-digit.
Laju pertumbuhan Turki mencapai angka 7,4% yang mengesankan di tahun 2017 dan membuat negara itu masuk ke kelompok G-20. Namun, inflasi negara itu juga naik hingga 10,9%.
(prm) Next Article Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'
Most Popular