
Produksi Industri Singapura Diperkirakan Naik 8,3% di April
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 May 2018 19:08

Singapura, CNBC Indonesia - Produksi industri di Singapura kemungkinan meningkat lebih cepat pada bulan April dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya didukung oleh naiknya produksi farmasi, menurut hasil jajak pendapat Reuters hari Rabu (23/5/2018).
Sebanyak 10 analis yang disurvei Reuters memperkirakan hasil industri manufaktur pada bulan April akan naik 8,3% secara tahunan (year-on-year/ yoy).
"Ini akan terjadi karena sektor farmasi. Kami menduga pertumbuhannya akan mirip dengan apa yang terjadi pada ekspor di bulan April," kata Brian Tan, ekonom di Nomura.
Kenaikan ekspor obat-obatan membantu mengurangi efek penurunan ekspor elektronik selama lima bulan berturut-turut, yang menyebabkan kenaikan tajam yang tidak terduga dalam capaian ekspor dibandingkan tahun lalu.
Manufaktur dan ekspor elektronik adalah salah satu penggerak utama pertumbuhan Singapura tahun lalu, yang menyebabkan peningkatan PDB 3,6% pada tahun 2017, dan menandai laju tercepat pertumbuhannya dalam tiga tahun.
Analis dan pembuat kebijakan prihatin karena pertumbuhan ekonomi Singapura sangat bergantung pada sektor elektroniknya, dan bahwa pertumbuhan industri farmasi tidak selalu menjadi faktor positif karena sifatnya yang mudah berubah.
Output manufaktur di Singapura juga terlihat tumbuh sebesar 1,2% yang disesuaikan secara musiman di April dibandingkan bulan sebelumnya, menurut perkiraan median jajak pendapat.
Pada bulan Maret, produksi industri Singapura tumbuh lebih baik dari yang diperkirakan sebesar 5,9% YoY, dan 0,3% dari bulan sebelumnya berdasarkan basis yang disesuaikan secara musiman.
(prm) Next Article Perang Dagang dengan AS, Manufaktur China Melemah di Maret
Sebanyak 10 analis yang disurvei Reuters memperkirakan hasil industri manufaktur pada bulan April akan naik 8,3% secara tahunan (year-on-year/ yoy).
"Ini akan terjadi karena sektor farmasi. Kami menduga pertumbuhannya akan mirip dengan apa yang terjadi pada ekspor di bulan April," kata Brian Tan, ekonom di Nomura.
Manufaktur dan ekspor elektronik adalah salah satu penggerak utama pertumbuhan Singapura tahun lalu, yang menyebabkan peningkatan PDB 3,6% pada tahun 2017, dan menandai laju tercepat pertumbuhannya dalam tiga tahun.
Analis dan pembuat kebijakan prihatin karena pertumbuhan ekonomi Singapura sangat bergantung pada sektor elektroniknya, dan bahwa pertumbuhan industri farmasi tidak selalu menjadi faktor positif karena sifatnya yang mudah berubah.
Output manufaktur di Singapura juga terlihat tumbuh sebesar 1,2% yang disesuaikan secara musiman di April dibandingkan bulan sebelumnya, menurut perkiraan median jajak pendapat.
Pada bulan Maret, produksi industri Singapura tumbuh lebih baik dari yang diperkirakan sebesar 5,9% YoY, dan 0,3% dari bulan sebelumnya berdasarkan basis yang disesuaikan secara musiman.
(prm) Next Article Perang Dagang dengan AS, Manufaktur China Melemah di Maret
Most Popular