
Internasional
Produksi Industri Jerman Lampaui Ekspektasi
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
08 May 2018 14:36

Berlin, CNBC Indonesia - Produksi industri Jerman naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Maret, menurut data yang dirilis hari Selasa (8/5/2018). Data itu menunjukkan bahwa pabrik-pabrik di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa mengakhiri kuartal pertama dengan pijakan yang kuat setelah mengalami kemunduran di dua bulan sebelumnya.
Dilansir dari Reuters, data dari Kementerian Ekonomi menunjukkan output industri melonjak 1%, melampaui ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 0,8%.
Data terpisah yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Federal menunjukkan ekspor naik 1,7% pada bulan Maret sementara impor turun 0,9%.
Hal ini meningkatkan surplus perdagangan yang disesuaikan secara musiman menjadi 22 miliar euro (Rp 368,5 triliun) dari revisi sebesar 19,4 miliar euro pada bulan sebelumnya. Analis memproyeksikan surplus sebesar 19,8 miliar euro.
Sebelumnya, pesanan bagi industri Jerman dilaporkan tiba-tiba anjlok di bulan Maret akibat lemahnya permintaan luar negeri, menurut data yang diumumkan hari Senin (7/5/2018). Data tersebut menunjukkan pabrik-pabrik di Jerman menghadapi gangguan dari meningkatnya proteksionisme.
Kontrak untuk barang-barang Jerman turun 0,9% setelah melemah 0,2% pada bulan sebelumnya, menurut data dari Kantor Statistik Negara. Sementara itu, para analis yang dikumpulkan oleh Reuters rata-rata memprediksi kenaikan pesanan sebesar 0,5%.
(prm) Next Article Perang Dagang Pukul Perdagangan Jerman
Dilansir dari Reuters, data dari Kementerian Ekonomi menunjukkan output industri melonjak 1%, melampaui ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 0,8%.
Data terpisah yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Federal menunjukkan ekspor naik 1,7% pada bulan Maret sementara impor turun 0,9%.
Sebelumnya, pesanan bagi industri Jerman dilaporkan tiba-tiba anjlok di bulan Maret akibat lemahnya permintaan luar negeri, menurut data yang diumumkan hari Senin (7/5/2018). Data tersebut menunjukkan pabrik-pabrik di Jerman menghadapi gangguan dari meningkatnya proteksionisme.
Kontrak untuk barang-barang Jerman turun 0,9% setelah melemah 0,2% pada bulan sebelumnya, menurut data dari Kantor Statistik Negara. Sementara itu, para analis yang dikumpulkan oleh Reuters rata-rata memprediksi kenaikan pesanan sebesar 0,5%.
(prm) Next Article Perang Dagang Pukul Perdagangan Jerman
Most Popular