Internasional
Perang Dagang Pukul Perdagangan Jerman
10 December 2018 17:34

Berlin, CNBC Indonesia - Impor Jerman tumbuh lebih cepat daripada ekspor di Oktober dan menurunkan surplus perdagangannya.
Hal ini terjadi karena ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) memperlambat mesin pertumbuhan tradisional di ekonomi terbesar Eropa itu.
Kantor Statistik Federal mengatakan hari Senin (20/12/2018) ekspor yang disesuaikan secara musiman naik 0,7% pada bulan tersebut, lebih rendah dari kenaikan impor 1,3%.
Ini berarti surplus perdagangan menyempit menjadi 17,3 miliar euro (Rp 286 triliun) dari 17,7 miliar euro bulan sebelumnya.
Jajak pendapat para ekonom dari Reuters mengharapkan peningkatan ekspor sebesar 0,5% dan peningkatan impor sebesar 0,4%.
Menurunnya surplus tersebut terjadi karena berbagai perusahaan Jerman yang berorientasi ekspor menghadapi dampak yang cukup signifikan dari serangan perang dagang yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump.
Perang bea impor antara AS dan China telah mengganggu rantai pasokan global dan menimbulkan ketidakpastian bagi investor.
(prm)
Hal ini terjadi karena ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) memperlambat mesin pertumbuhan tradisional di ekonomi terbesar Eropa itu.
Kantor Statistik Federal mengatakan hari Senin (20/12/2018) ekspor yang disesuaikan secara musiman naik 0,7% pada bulan tersebut, lebih rendah dari kenaikan impor 1,3%.
Ini berarti surplus perdagangan menyempit menjadi 17,3 miliar euro (Rp 286 triliun) dari 17,7 miliar euro bulan sebelumnya.
Jajak pendapat para ekonom dari Reuters mengharapkan peningkatan ekspor sebesar 0,5% dan peningkatan impor sebesar 0,4%.
Menurunnya surplus tersebut terjadi karena berbagai perusahaan Jerman yang berorientasi ekspor menghadapi dampak yang cukup signifikan dari serangan perang dagang yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump.
Perang bea impor antara AS dan China telah mengganggu rantai pasokan global dan menimbulkan ketidakpastian bagi investor.
Artikel Selanjutnya
Jerman Lolos dari Resesi, Bursa Saham Asia Menghijau
(prm)