
Kondisi Eksternal Kondusif, IHSG Dibuka Naik 0,13%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 May 2018 09:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,22% ke level 5.841,46 pada perdagangan hari ini. Penguatan IHSG selaras dengan bursa saham regional yang sebelumnya juga dibuka menguat: indeks Nikkei dibuka naik 0,46% ke level 22.820,6, indeks Kospi dibuka naik 0,36% ke level 2.468,7, indeks Strait Times dibuka naik 0,36% ke level 3.545,9, indeks Shanghai dibuka naik 0,01% ke level 3.170, dan indeks Hang Seng dibuka naik 0,99% ke level 31.416,7.
Risk appetite dari para investor memang sedang berada dalam posisi yang tinggi, seiring dengan kondusifnya kondisi eksternal. Donald Trump tampil menjadi penyelamat pada perdagangan hari ini. Presiden AS ke-45 tersebut mengatakan bahwa Korea Utara sama sekali belum menginformasikan kepada AS terkait ancamannya untuk mundur dari pertemuan pada 12 Juni mendatang.
"Nanti kita lihat," jawab Trump singkat ketika ditanya wartawan mengenai kelanjutan dari rencana pertemuan tersebut, seperti dikutip dari Reuters. Sebelumnya, pemerintahan Korea Utara mengancam untuk mundur dari pertemuan tersebut jika AS terus memaksa mereka untuk memusnahkan senjata nuklirnya secara sepihak.
Pernyataan Trump tersebut lantas membuat pelaku pasar kembali optimis bahwa pertemuan antar kedua negara masih akan terjadi.
Kemudian, pelaku pasar juga nampak cukup optimis dalam menantikan hasil dari pertemuan antara Wakil Perdana Menteri China dengan pejabat pemerintahan AS terkait isu-isu perdagangan pada hari ini. Sebelumnya, Trump telah menunjukkan komitmennya untuk membebaskan ZTE dari sanksi ekonomi. Hal ini seakan mengikuti keinginan China yang ingin ZTE dibebaskan sebelum memulai negosiasi lebih lanjut.
Seiring dengan aksi beli yang dilakukan investor di pasar saham negara-negara berkembang. Dolar AS menjadi ditinggalkan. Indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakan greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya melemah 0,16% ke level 93,241. Rupiah pun ikut mendapatkan momentum dari pelemahan dolar AS. Hingga berita ini diturunkan, rupiah menguat 0,16% ke level Rp 14.065/dolar AS di pasar spot.
Dari dalam negeri, investor akan mengamati pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI). Median konsensus CNBC Indonesia memperkirakan BI masih menahan suku bunga acuan di 4,25%. Namun 4 dari 11 ekonom yang terlibat dalam pembentukan konsensus memperkirakan akan ada kenaikan 25 basis poin menjadi 4,5%. Oleh karena itu, ruang untuk penyesuaian masih cukup terbuka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Investor Asing Masih Keluar, IHSG Bisa Naik 0,74%
Risk appetite dari para investor memang sedang berada dalam posisi yang tinggi, seiring dengan kondusifnya kondisi eksternal. Donald Trump tampil menjadi penyelamat pada perdagangan hari ini. Presiden AS ke-45 tersebut mengatakan bahwa Korea Utara sama sekali belum menginformasikan kepada AS terkait ancamannya untuk mundur dari pertemuan pada 12 Juni mendatang.
Kemudian, pelaku pasar juga nampak cukup optimis dalam menantikan hasil dari pertemuan antara Wakil Perdana Menteri China dengan pejabat pemerintahan AS terkait isu-isu perdagangan pada hari ini. Sebelumnya, Trump telah menunjukkan komitmennya untuk membebaskan ZTE dari sanksi ekonomi. Hal ini seakan mengikuti keinginan China yang ingin ZTE dibebaskan sebelum memulai negosiasi lebih lanjut.
Seiring dengan aksi beli yang dilakukan investor di pasar saham negara-negara berkembang. Dolar AS menjadi ditinggalkan. Indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakan greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya melemah 0,16% ke level 93,241. Rupiah pun ikut mendapatkan momentum dari pelemahan dolar AS. Hingga berita ini diturunkan, rupiah menguat 0,16% ke level Rp 14.065/dolar AS di pasar spot.
Dari dalam negeri, investor akan mengamati pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI). Median konsensus CNBC Indonesia memperkirakan BI masih menahan suku bunga acuan di 4,25%. Namun 4 dari 11 ekonom yang terlibat dalam pembentukan konsensus memperkirakan akan ada kenaikan 25 basis poin menjadi 4,5%. Oleh karena itu, ruang untuk penyesuaian masih cukup terbuka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Investor Asing Masih Keluar, IHSG Bisa Naik 0,74%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular