BI Repo Rate Segera Naik, Rupiah Menguat Atas Poundsterling
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
11 May 2018 14:06

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap poundsterling pada perdagangan siang hari ini bergerak menguat, didorong oleh kemungkinan Bank Indonesia (BI) menyesuaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Di sisi lain, sentimen pelemahan poundsterling datang dari sikap bank sentral Inggris yang mempertahankan suku bunga acuannya.
Pada Jumat (11/05) pukul 13:20 WIB, 1 poundsterling dibanderol Rp 18.932,86. Rupiah menguat 0,46% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah ikut mendorong harga jual poundsterling di salah bank BUMN nasional yaitu BRI ke bawah Rp 19.100. BRI merupakan bank dengan aset terbesar di Indonesia.
Berikut data perdagangan poundsterling terupdate hingga pukul 13:25 WIB :
Sikap BI yang berencana menaikkan suku bunga acuan BI-7 Days Reverse Repo Rate menjadi kabar positif bagi penguatan rupiah. Kebijakan ini dinilai kian urgen menyusul pelemahan rupiah di tengah pengetatan moneter Amerika Serikat (AS) sejak Maret lalu.
Rencana ini ditanggapi positif oleh para investor yang mempertimbangkan untuk menambah kepemilikan aset berbasis rupiah. Potensi kembalinya aliran valas ke Indonesia memicu aksi beli rupiah.
Sementara itu, keputusan Bank of England (BoE) yang mempertahankan suku bunga acuannya ikut menambah sentimen penguatan rupiah terhadap poundsterling.
(ags) Next Article Rupiah Melemah 0,03% terhadap Poundsterling
Pada Jumat (11/05) pukul 13:20 WIB, 1 poundsterling dibanderol Rp 18.932,86. Rupiah menguat 0,46% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Penguatan rupiah ikut mendorong harga jual poundsterling di salah bank BUMN nasional yaitu BRI ke bawah Rp 19.100. BRI merupakan bank dengan aset terbesar di Indonesia.
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 18.637,00 | Rp 19.122,00 |
Bank BNI | Rp 18.760,00 | Rp 19.217,00 |
Bank BRI | Rp 18.858,00 | Rp 19.093,36 |
Bank BTN | Rp 18.800,00 | Rp 19.210,00 |
Bank BCA | Rp 18.780,00 | Rp 19.256,00 |
Sikap BI yang berencana menaikkan suku bunga acuan BI-7 Days Reverse Repo Rate menjadi kabar positif bagi penguatan rupiah. Kebijakan ini dinilai kian urgen menyusul pelemahan rupiah di tengah pengetatan moneter Amerika Serikat (AS) sejak Maret lalu.
Rencana ini ditanggapi positif oleh para investor yang mempertimbangkan untuk menambah kepemilikan aset berbasis rupiah. Potensi kembalinya aliran valas ke Indonesia memicu aksi beli rupiah.
Sementara itu, keputusan Bank of England (BoE) yang mempertahankan suku bunga acuannya ikut menambah sentimen penguatan rupiah terhadap poundsterling.
(ags) Next Article Rupiah Melemah 0,03% terhadap Poundsterling
Most Popular