Harga Rumah Naik 3,69% di Kuartal I-2018

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 May 2018 17:20
Harga properti hunian pada kuartal I-2018 naik dibandingkan kuartal sebelumnya maupun terhadap kuartal I-2017.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga properti hunian pada kuartal I-2018 naik dibandingkan kuartal sebelumnya maupun terhadap kuartal I-2017. Namun pertumbuhan penjualan properti melambat. 

Pada Rabu (9/5/2018), Bank Indonesia (BI) mencatat harga properti hunian mengalami kenaikan. Ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal I-2018 yang sebesar 204,21 poin. Naik 1,41% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 3,69% dibandingkan periode yang sama pada 2017. 

"Peningkatan harga properti residensial terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan dan kenaikan upah pekerja. Secara tahunan, kenaikan harga rumah terjadi di semua tipe, terutama tipe terkecil yang mencapai 6,07%," sebut laporan BI. 

Pada kuartal II-2018, IHPR diperkirakan naik menjadi 205,64. Tumbuh 0,7% secara kuartalan dan 3,2% secara tahunan.  

"Secara tahunan, kenaikan harga rumah tertinggi diperkirakan terjadi di Bandar Lampung (9,96%)," sebut laporan BI. 

Hasil survei BI menunjukkan pertumbuhan penjualan properti hunian pada kuartal I-2018 naik 6,85% dibandingkan kuartal sebelumnya. Melambat dibandingkan kuartal IV-2017 yang mencapai 26,69% secara kuartalan. 

Dalam hal pembangunan properti, pengembang masih mengutamakan sumber pendanaan dari internal. Baik itu laba ditahan (25,63%), modal disetor (26,24%), joint venture (1,74%), dan lainnya (4,23%). 

Sementara di sisi konsumen, fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama. Sebagian besar konsumen, yaitu 75,8%, memilih KPR. 

"Total penyaluran KPR dan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) pada kuartal I-2018 tercatat Rp 408 triliun atau meningkat 2,44% secara kuartalan. Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 4,17%. Sedangkan pencairan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sampai kuartal I-2018 tercatat Rp 164 miliar," jelas laporan BI.


(aji/aji) Next Article Harga Rumah di Indonesia Turun, Sudah Murahkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular