
Bank Jual Poundsterling di Atas Rp 19.000
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
07 May 2018 12:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap poundsterling pada perdagangan siang ini bergerak melemah. Pelemahan ini tidak lepas dari rilis data terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018 yang masih pelan.
Pada Senin (7/5/2018) pukul 12:00 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.926,34. Rupiah melemah 0,38% dibandingkan penutupan pada akhir pekan lalu.
Pergerakan rupiah yang semakin melemah berdampak kepada harga jual poundsterling di beberapa bank nasional menembus di atas Rp 19.000. Berikut data perdagangan poundsterling hingga pukul 12:10 WIB:
Pelemahan rupiah terhadap poundsterling pada siang ini bersumber dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018. Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode tersebut berada hanya 5,06%. Kondisi ini terjadi didorong oleh pergerakan dari sisi konsumsi yang stagnan.
Perkembangan ini memunculkan sentimen negatif bagi pergerakan rupiah. Akibatnya posisi rupiah pada siang ini bergerak melemah di hadapan mata uang dunia, termasuk poundsterling.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Ekonomi Eropa Diprediksi Melambat, Tapi Euro Cs Masih Menguat
Pada Senin (7/5/2018) pukul 12:00 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.926,34. Rupiah melemah 0,38% dibandingkan penutupan pada akhir pekan lalu.
![]() |
Pergerakan rupiah yang semakin melemah berdampak kepada harga jual poundsterling di beberapa bank nasional menembus di atas Rp 19.000. Berikut data perdagangan poundsterling hingga pukul 12:10 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 18.543,00 | Rp 19,028,00 |
Bank BNI | Rp 18.667,00 | Rp 19.124,00 |
Bank BRI | Rp 18.819,21 | Rp 19.054,14 |
Bank BTN | Rp 18.703,00 | Rp 19.075,00 |
Bank BCA | Rp 18.636,00 | Rp 19.112,00 |
Pelemahan rupiah terhadap poundsterling pada siang ini bersumber dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018. Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode tersebut berada hanya 5,06%. Kondisi ini terjadi didorong oleh pergerakan dari sisi konsumsi yang stagnan.
Perkembangan ini memunculkan sentimen negatif bagi pergerakan rupiah. Akibatnya posisi rupiah pada siang ini bergerak melemah di hadapan mata uang dunia, termasuk poundsterling.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Ekonomi Eropa Diprediksi Melambat, Tapi Euro Cs Masih Menguat
Most Popular