Bank BUMN Galau Pilih Masuk ke Bank Bukopin atau Muamalat

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
04 May 2018 10:49
Kekurangan Modal
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Kekurangan modal untuk memperbesar pencadangan dan meningkatkan ekspansi menjadi dasar kedua bank untuk melakukan rights issue. Kedua bank pun sedang menggiat mencari investor.

Bank BUMN disebut-sebut menjadi salah satu investor yang tertarik untuk menjadi standby buyer right issue kedua bank tersebut.

Direktur Utama Bank Bukopin sebelumnya menyebutkan, ada empat investor yang tertarik menjadi standby buyer Bank Bukopin. Sebanyak tiga dari empat investor tersebut sudah ketahuan namanya, yakni TPG Capital, CVC Capital dan Kookmin Bank. Sedangkan investor terakhir adalah bank BUMN yang tidak bisa disebutkan namanya.

Sedangkan untuk Bank Muamalat, menurut Permana banyak investor yang tertarik. Namun, pihaknya mengharapkan pemerintah yang menjadi investor tersebut, baik melalui bank BUMN maupun anak usaha bank syariah milik BUMN.

Menurut sumber CNBC Indonesia, bank BUMN memang tidak terang-terangan mengekspos penjajakan dengan kedua bank tersebut. Hal ini terkait masalah yang ada di dua bank tersebut yang bisa berpengaruh kepada harga saham bank BUMN.

Kendati, untuk Bank Muamalat, IDB bahkan sudah mengirimkan surat kepada petinggi bank BUMN untuk menyuntikkan modal. Meski, dari bank BUMN belum ada langkah lanjutan.

Sedangkan untuk Bank Bukopin, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengakui, pihaknya sedang menjajaki akuisisi Bank Bukopin. Meski, saat ini sedang melakukan pendalaman, karena adanya laporan keuangan yang harus di-restated.

"Jadi kami sedang melakukan pendalaman. Ketika dilakukan review restatement, ini perlu waktu lagi," ucap dia.

(roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular