Kurs JISDOR : Rupiah Melemah Vs Dolar AS di Rp 13.778

Herdaru Purnomo & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 April 2018 10:08
Kurs referensi mata uang Rupiah terhadap dolar AS dalam perdagangan antar bank melemah. Rupiah melemah lawan dolar AS hingga 8 poin.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs referensi mata uang Rupiah terhadap dolar AS dalam perdagangan antar bank melemah. Rupiah melemah lawan dolar AS hingga 8 poin.

Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Kamis (19/4/2018) tercatat Rp 13.778/US$ sementara pada hari sebelumnya Rabu (18/4/2018) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Rp 13.770/US$.

JISDOR adalah kurs referensi mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.

Mengutip Reuters, Kamis (16/4/2018) pada pukul 10.00 WIB dolar diperdagangkan di pasar spot Rp 13.776/US$. Nilai tertinggi dolar AS mencapai Rp 13.779/US$ dan terendahnya Rp 13.768/US$.

Dolar AS memang sedang berada dalam posisi yang kuat. Hal ini terlihat dari indeks dolar AS yang menguat sebesar 0,03% ke level 89,65. Indeks tersebut mengukur pergerakan dolar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya. Rupiah juga masih wait and see menunggu keputusan BI yang siap mengumumkan bunga acuannya.

Penguatan dolar AS dipicu oleh risk appetite dari investor memang cukup tinggi pada hari ini, seiring kondusifnya sentimen-sentimen yang mewarnai perdagangan. Kondisi ini membuat investor mengalihkan dananya ke aset-aset beresiko seperti saham, serta meninggalkan instrumen safe haven seperti obligasi dan Yen. Dolar AS yang belakangan ini dalam posisi tertekan pun berkesempatan untuk menguat.

Dari sisi geopolitik, pertemuan antara Donald Trump dan Kim Jong Un nampak sudah semakin nyata dan membuat investor optimis bahwa Korea Utara pada akhirnya akan melakukan denuklirisasi. Sebelumnya, uji coba senjata nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara seringkali membuat investor melarikan dananya ke instrumen safe haven seperti emas, obligasi, Yen, dan Franc.

AS diketahui telah menjalin komunikasi secara intens dengan Korea Utara guna mengatur pertemuannya dengan Kim Jong Un yang dijadwalkan pada akhir Mei atau pada bulan Juni. Pernyataan ini dilontarkan Trump pada saat sesi foto dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang sedang melakukan kunjungan ke AS.

Bahkan melalui postingannya di Twitter sore kemarin pada waktu Indonesia, Trump mengungkapkan bahwa Mike Pompeo yang merupakan Secretary of State telah bertemu secara langsung dengan Kim Jong Un pada minggu lalu.

"Mike Pompeo bertemu dengan Kim Jong Un di Korea Utara pada minggu lalu. Pertemuan berlangsung sangat lancar dan hubungan yang baik telah terbentuk. Rincian mengenai pertemuan sedang dikerjakan sekarang. Denuklirisasi akan menjadi hal yang baik untuk dunia, juga untuk Korea Utara!", papar Trump dalam akun @realDonaldTrump.

Selain kondisi geopolitik, optimisme investor juga ditopang oleh keyakinan akan tercapainya kesepakatan dagang yang saling menguntungkan antara AS dan Jepang. Dalam konferensi pers bersama pasca pertemuan kemarin, Trump mengungkapkan bahwa kedua negara akan bekerja sama dalam hal perdagangan. Abe menambahkan bahwa nantinya akan ada diskusi mengenai kebijakan perdagangan yang bebas, adil, dan saling menguntungkan.


(dru) Next Article Top Markotop! Dalam Sebulan, Rupiah Juara Dua di Asia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular