Top Markotop! Dalam Sebulan, Rupiah Juara Dua di Asia!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
31 October 2020 13:05
Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI ke 75 (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI ke 75 (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat sepanjang bulan ini, dimana pada awal bulan masih di bawah Rp 14.840, pada akhir bulan sudah di atas Rp 14.620.

Sepanjang Juli 2020, rupiah menguat 1,48% terhadap dolar AS secara point-to-point dan selama empat pekan berturut-turut, rupiah tidak tergoyahkan.

Hampir seluruh mata uang utama Asia menguat di hadapan dolar AS, hanya empat yang melemah. Penguatan terbesar terjadi di mata uang won Korea Selatan, sedangkan rupiah berada di posisi kedua.

Pada kuartal III-2020, rupiah masih dianggap kuat karena posisinya masih menguat, namun penguatannya cenderung turun dibanding dengan kuartal sebelumnya, yakni kuartal II-2020, dimana saat itu rupiah menguat 2,83%.

Hal ini karena keuntungan yang didapat dari rupiah sudah lumayan besar, sehingga investor mulai mengambil untung yang terlihat dari tren penguatan yang mulai menurun.

Selain karena sudah dianggap untung besar oleh investor, faktor penyebab lainnya adalah investor cenderung wait and see jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada 3 November atau pekan depan.

Tak hanya rupiah, pasar keuangan dalam negeri juga merespons kehati-hatian investor jelang Pilpres tersebut. Hal ini karena pelaku pasar global lebih berhati-hati investasi yang berisiko tinggi seperti rupiah.

Selain Pilpres AS, lonjakan kasus di hampir seluruh Eropa juga membuat pergerakan pasar keuangan berpengaruh.

Investor yang tadinya sudah berharap lambat laun perekonomian di berbagai negara mulai pulih akibat kasus yang mulai landau sebelumnya. Namun, ternyata, gelombang kedua dari virus corona ini malah terjadi, sehingga investor kembali khawatir jika perekonomian yang tadinya mulai pulih akan kembali terdampak akibat serangan gelombang kedua ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Pekan Ini Menguat Lawan Dolar AS, tapi Tak Juara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular