RI Akan Jual Surat Utang Valas Rp 13,75 T

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 April 2018 10:03
Pemerintah Indonesia disebut akan segera menerbitkan obligasi global berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia disebut akan segera menerbitkan obligasi global berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Tenor obligasi itu adalah 10 tahun dengan imbal hasil (yield) di kisaran 4,4%. 

Mengutip Reuters, Selasa (17/4/2018), nilai penerbitan itu direncanakan sebesar US$ 1 miliar (Rp 13,75 triliun). Credit Agricole, Deutsche Bank, Goldman Sachs, HSBC, dan Bank Mandiri disebut menjadi bookrunners. Sementara Bahana, Danareksa, dan Trimegah menjadi co-managers. 

Setelah dalam dolar AS, pemerintah Indonesia juga berencana menerbitkan obligasi valas dengan mata uang euro. Untuk obligasi euro, tenornya diperkirakan tujuh tahun. 

Rencana penerbitan ini tidak lama berselang setelah lembaga pemeringkat (rating agency) Moody's menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari Baa3 ke Baa3. Menurut Moody's Indonesia berhasil menjaga kebijakan fiskal dan moneter tetap hati-hati (prudent). Indonesia juga dinilai memiliki ketahanan ekonomi yang lebih baik untuk membendung gejolak eksternal. 

Kemarin, pemerintah menyatakan akan menerbitkan obligasi valas berdenominasi dolar AS, euro, dan yen Jepang dalam semester I-2018. Total penerbitan obligasi valas ditaksir mencapai US$ 4 miliar.
(aji/aji) Next Article Takut Jakarta 'Digembok' Kayak Manila, Investor Lepas SBN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular