Internasional
JPMorgan Catatkan Pertumbuhan Laba di Kuartal I-2018
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 April 2018 19:33
Jakarta, CNBC Indonesia - JPMorgan Chase & Co, bank AS terbesar dari segi aset, pada hari Jumat (13/4/2018) melaporkan kenaikan laba kuartal I-2018 sebesar 35%, didorong tingkat suku bunga pinjaman yang lebih tinggi dan tingkat pajak yang lebih rendah.
Pendapatan bersih perusahaan yang sebelumnya US$6,45 miliar naik menjadi US$8,71 miliar atau menjadi US$2,37 per sahamnya di kuartal pertama yang berakhir pada tanggal 31 Maret.
Analis sebelumnya memperkirakan laba per saham sebesar US$2,28, menurut konsensus yang dihimpun oleh Thomson Reuters.
Beban pajak penghasilan turun 8,6% menjadi US$2,56 miliar, seiring dengan diturunkannya tingkat pajak penghasilan korporasi, dilansir dari Reuters.
Pendapatan bunga bersih naik 9% menjadi US$13,5 miliar, didorong oleh kenaikan tingkat suku bunga pinjaman dan kenaikan penyaluran kredit.
"Tahun 2018 dimulai dengan awal yang baik di mana bisnis kami menunjukkan kinerja yang baik di seluruh bidang, memicu pertumbuhan pendapatan yang tinggi, dan melanjutkan momentum dari tahun sebelumnya," ujar CEO Jamie Dimon dalam pernyataannya.
Pendapatan bersih meningkat 10,3% menjadi US$28,52 miliar, lebih tinggi dari rata-rata estimasi analis yang sebesar US$27,68 miliar.
Banyak di antara lini bisnis JPMorgan telah mencatatkan laba bersih yang lebih tinggi pada tahun lalu seiring bertumbuhnya ekonomi, positifnya kinerja pasar modal, dan kenaikan tingkat suku bunga pinjaman yang telah meningkatkan pendapatan kredit.
Imbal hasil dari tangible common equity yang merupakan ukuran dari performa perusahaan, tercatat sebesar19%, lebih tinggi dari capaian tahun 2016 yang hanya sebesar 13%. Pada bulan Februari JPMorgan menaikkan target imbal hasilnya selama tiga tahun ke depan menjadi 17%, dipicu oleh tingkat pajak yang lebih rendah.
(prm) Next Article Masih Dinaungi Sentimen Positif, Wall Street Akan Hijau Lagi
Pendapatan bersih perusahaan yang sebelumnya US$6,45 miliar naik menjadi US$8,71 miliar atau menjadi US$2,37 per sahamnya di kuartal pertama yang berakhir pada tanggal 31 Maret.
Analis sebelumnya memperkirakan laba per saham sebesar US$2,28, menurut konsensus yang dihimpun oleh Thomson Reuters.
Pendapatan bunga bersih naik 9% menjadi US$13,5 miliar, didorong oleh kenaikan tingkat suku bunga pinjaman dan kenaikan penyaluran kredit.
"Tahun 2018 dimulai dengan awal yang baik di mana bisnis kami menunjukkan kinerja yang baik di seluruh bidang, memicu pertumbuhan pendapatan yang tinggi, dan melanjutkan momentum dari tahun sebelumnya," ujar CEO Jamie Dimon dalam pernyataannya.
Pendapatan bersih meningkat 10,3% menjadi US$28,52 miliar, lebih tinggi dari rata-rata estimasi analis yang sebesar US$27,68 miliar.
Banyak di antara lini bisnis JPMorgan telah mencatatkan laba bersih yang lebih tinggi pada tahun lalu seiring bertumbuhnya ekonomi, positifnya kinerja pasar modal, dan kenaikan tingkat suku bunga pinjaman yang telah meningkatkan pendapatan kredit.
Imbal hasil dari tangible common equity yang merupakan ukuran dari performa perusahaan, tercatat sebesar19%, lebih tinggi dari capaian tahun 2016 yang hanya sebesar 13%. Pada bulan Februari JPMorgan menaikkan target imbal hasilnya selama tiga tahun ke depan menjadi 17%, dipicu oleh tingkat pajak yang lebih rendah.
(prm) Next Article Masih Dinaungi Sentimen Positif, Wall Street Akan Hijau Lagi
Most Popular