Wall Street Menguat setelah Kecemasan Soal Suriah Mereda

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 April 2018 06:27
Selain Trump dan Suriah, perhatian investor juga tertuju pada laporan keuangan emiten yang akan mulai diumumkan.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama Wall Street melesat pada perdagangan hari Kamis (12/4/2018) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklarifikasi pernyataannya terkait kemungkinan serangan rudal ke Suriah. Sementara itu, saham-saham perbankan menguat jelang pengumuman laporan keuangan emiten.

Dow Jones Industrial Average bertambah 293,6 poin atau 1,21% menjadi 24.483,05, dipimpin oleh penguatan saham Intel. Indeks S&P 500 menguat 0,8% ke 2.663,99 didorong sektor keuangan yang naik 1,8%. Sementara itu, Nasdaq Composite melaju 1% ke 7.140,25, dilansir dari CNBC International.


Saham-saham perbankan memimpin penguatan indeks tersebut di mana JPMorgan Chase, Citigroup, dan Goldman Sachs naik lebih dari 2% menjelang pengumuman laporan keuangannya yang rencananya akan dilakukan hari Jumat pagi waktu setempat. Pendapatan perusahaan sektor keuangan diperkirakan akan tumbuh 24%.

Penguatan indeks juga terjadi akibat cuitan Trump. Ia menulis di Twitter, "Tidak pernah mengatakan kapan serangan ke Suriah akan terjadi. Bisa saja segera atau tidak terlalu cepat sama sekali! Dalam keadaan apapun, Amerika Serikat, di bawah pemerintahan saya, telah melakukan pekerjaan yang sangat baik membersihkan wilayah ISIS. Di mana "Terima Kasih Amerika" kami?"

"Cuitannya memberi dorongan bagi saham-saham, namun pasar masih dihantui kecemasan," kata Peter Cardillo, chief market economist di Spartan Capital Securities. "Hingga kecemasan itu hilang, pasar akan terus berada di kisaran gejolak ini."

Harga minyak mentah dan emas melemah akibat cuitan Trump itu.

Penguatan saham hari Kamis itu terjadi setelah koreksi yang dicatatkan Wall Street pada perdagangan hari Rabu. Dow Jones hari itu anjlok lebih dari 200 poin setelah Trump mengejek Rusia terkait ancamannya menyerang Suriah.


Trump tampaknya mengritik pemerintah Rusia atas dukungannya terhadap Presiden Suriah Bashar Assad setelah dugaan serangan kimia yang terjadi di negara itu akhir pekan lalu.

"Rusia berjanji untuk menembak jatuh semua rudal yang ditembakkan ke Suriah. Bersiaplah Rusia karena mereka [rudal] akan datang dengan baik dan baru dan 'cerdas'! Anda tidak seharusnya berteman dengan Binatang yang Membunuh Menggunakan Gas yang membunuh orang-orangnya dan menikmatinya!" tulis Trump.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular