JPMorgan Investasi di Startup Penjual Obligasi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 March 2018 16:50
Startup Mosaic akan menggunakan pendanaan tersebut untuk menggandakan jumlah karyawannya dan memperluas platformnya.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - JPMorgan Chase & Co melakukan investasi strategis (strategic investment) di Mosaic Smart Data, sebuah perusahaan yang mengembangkan teknologi untuk membantu bank meningkatkan pendapatannya dari bisnis penjualan obligasi dan bisnis transaksi surat berharga.

Dilansir dari Reuters, investasi ini diumumkan kedua perusahaan di London pada Rabu (14/3/2018). Namun tak disebutkan berapa nilai investasinya. Tahun lalu, bisnis obligasi JPMorgan mengalami penurunan.

Startup Mosaic akan menggunakan pendanaan tersebut untuk menggandakan jumlah karyawannya dan memperluas platformnya, untuk membiayai aset tambahan yang dibuat untuk klien eksisting dan juga klien baru.

Investasi tersebut lakukan setelah pada Oktober lalu JPMorgan mengumumkan bahwa perusahaannya telah menandatangani kontrak bisnis yang berlaku untuk beberapa tahun (multiyear) untuk menggunakan teknologi milik Mosaic secara global.

Mosaic menjual teknologi yang mampu mengumpulkan dan menganalisis data dari divisi bisnis penjualan obligasi (fixed-income) di bank, memungkinkan bank mengambil keputusan dan melakukan lebih banyak transaksi, dengan mengacu pada lebih banyak data sebagai pertimbangannya.

Platform ini membantu memvisualisasikan data dan dapat memanfaatkan traders untuk membantu menentukan klien mana yang lebih tertarik pada kesepakatan yang ditawarkan. Platform ini juga bisa digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk menentukan karyawan mana yang memiliki performa kerja yang baik.

Investasi ini dilakukan karena institusi keuangan tersebut berencana menerapkan lebih banyak teknologi untuk membantu mereka mengambil keuntungan dari sejumlah besar data yang mereka simpan.

Bank juga tengah mengupayakan cara untuk mengatasi krisis likuiditas di pasar obligasi. Persyaratan modal pascakrisis yang lebih ketat menyulitkan bank untuk bertindak sebagai market maker untuk beberapa aset obligasi, membuat divisi obligasi mereka terpuruk.
(roy/roy) Next Article Kinerja Keuangan JPMorgan Lebih Baik dari Perkiraan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular