
Internasional
Kinerja Keuangan JPMorgan Lebih Baik dari Perkiraan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
15 January 2018 07:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan kuartal IV-2017 JPMorgan Chase & Co dilaporkan lebih baik daripada ekspektasi pasar. JPMorgan juga menyatakan reformasi pajak Amerika Serikat (AS) akan mendorong perolehan labanya di masa depan dengan tidak hanya mengurangi pembayaran pajak kepada pemerintah federal namun juga dengan menstimulasi kegiatan bisnis.
Bank dengan nilai aset terbesar di AS itu pada hari Jumat (12/1/2018) melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan karena kenaikan suku bunga acuan AS meningkatkan pendapatan bunga bersih (net interest income) perusahaan dan menutup penurunan di sisi pendapatan dari perdagangan saham.
Laba bersih disesuaikan JPMorgan tercatat US$6,7 miliar (Rp 89,1 triliun) atau $1,76 per saham dan lebih tinggi dari $1,69 per saham yang diprediksikan Wall Street. Pendapatan bersih naik 4,6% menjadi $25,45 miliar, lebih tinggi dari perkiraan $25,15 miliar, dilansir dari Reuters.
Secara umum, para analis menilai positif kinerja JPMorgan walaupun beberapa di antara mereka mempertanyakan rencana detail perusahaan dalam penggunaan dana yang dihemat dari pengurangan pajak. Mereka juga khawatir keuntungan dari reformasi pajak tersebut bersifat sementara dan akan menghilang akibat situasi bisnis yang kompetitif.
Reformasi pajak Presiden AS Donald Trump yang disahkan bulan Desember lalu memotong pajak korporasi menjadi 21% dari sebelumnya 35%. Perubahan itu diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar di dunia itu.
Sebagai hasilnya, JPMorgan berharap perusahaan-perusahaan akan meminjam uang lebih banyak, menawarkan lebih banyak saham, dan melakukan lebih banyak merger dan akuisisi. Semua itu akan membantu pertumbuhan pendapatan JPMorgan.
Walaupun bank tersebut berencana menggunakan sebagian uang pajak yang dihemat untuk pembayaran kompensasi karyawan, investasi bisnis, membantu komunitas pedesaan, dan lain sebagainya, kebanyakan dari uang tersebut akan mendorong pertumbuhan laba.
“Sejumlah besar akan tercatat di bottom line [laba] tahun 2018 dan seterusnya,” kata chief financial officer JPMorgan Marianne Lake dalam sambungan telepon dengan analis.
Pemegang saham bank tersebut akan mendapatkan keuntungan karena JPMorgan akan mengembalikan nilai modal yang lebih tinggi kepada mereka melalui pembayaran deviden dan pembelian kembali saham, tambahnya.
Harga saham JPMorgan naik 1,3% pada hari Jumat menjadi $112,18.
(prm/prm) Next Article JPMorgan Catatkan Pertumbuhan Laba di Kuartal I-2018
Bank dengan nilai aset terbesar di AS itu pada hari Jumat (12/1/2018) melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan karena kenaikan suku bunga acuan AS meningkatkan pendapatan bunga bersih (net interest income) perusahaan dan menutup penurunan di sisi pendapatan dari perdagangan saham.
Laba bersih disesuaikan JPMorgan tercatat US$6,7 miliar (Rp 89,1 triliun) atau $1,76 per saham dan lebih tinggi dari $1,69 per saham yang diprediksikan Wall Street. Pendapatan bersih naik 4,6% menjadi $25,45 miliar, lebih tinggi dari perkiraan $25,15 miliar, dilansir dari Reuters.
Reformasi pajak Presiden AS Donald Trump yang disahkan bulan Desember lalu memotong pajak korporasi menjadi 21% dari sebelumnya 35%. Perubahan itu diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar di dunia itu.
Sebagai hasilnya, JPMorgan berharap perusahaan-perusahaan akan meminjam uang lebih banyak, menawarkan lebih banyak saham, dan melakukan lebih banyak merger dan akuisisi. Semua itu akan membantu pertumbuhan pendapatan JPMorgan.
Walaupun bank tersebut berencana menggunakan sebagian uang pajak yang dihemat untuk pembayaran kompensasi karyawan, investasi bisnis, membantu komunitas pedesaan, dan lain sebagainya, kebanyakan dari uang tersebut akan mendorong pertumbuhan laba.
“Sejumlah besar akan tercatat di bottom line [laba] tahun 2018 dan seterusnya,” kata chief financial officer JPMorgan Marianne Lake dalam sambungan telepon dengan analis.
Pemegang saham bank tersebut akan mendapatkan keuntungan karena JPMorgan akan mengembalikan nilai modal yang lebih tinggi kepada mereka melalui pembayaran deviden dan pembelian kembali saham, tambahnya.
Harga saham JPMorgan naik 1,3% pada hari Jumat menjadi $112,18.
(prm/prm) Next Article JPMorgan Catatkan Pertumbuhan Laba di Kuartal I-2018
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular