Internasional

Batas Waktu Restrukturisasi General Motors Korea 20 April

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 April 2018 11:47
GM Korea sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Korea Selatan dan serikat pekerja setempat untuk mencapai kesepakatan penyelesaian terkait insentif dan gaji
Foto: Reuters
Detroit/Seoul, CNBC Indonesia - Presiden General Motors (GM) mengatakan kesepakatan terkait restrukturisasi keuangan jangka panjang GM Korea Selatan harus tercapai pada 20 April. Bila tidak, unit bisnis itu sepertinya harus mengajukan perlindungan kepailitan.

GM telah mengadakan beberapa pembicaraan sejak Februari dengan pemerintah Korea Selatan untuk mencari dukungan dan insentif bagi bisnis yang merugi itu termasuk mengusahakan pelonggaran terkait gaji kepada serikat pekerja, dilansir dari Reuters. Pabrikan itu berencana menutup satu pabrik GM Korea dan sedang mempertimbangkan nasib tiga lainnya.

Batas waktu 20 April itu meningkatkan tekanan pada pemerintah Korea dan Korea Development Bank (KDB). Kedua institusi mengatakan pekan ini mereka perlu waktu hingga awal Mei untuk menyelesaikan proses uji tuntas (due diligence) terhadap GM Korea dan rencana keuangan perusahaan sebelum menentukan penggunaan anggaran negara untuk penyelematan perusahaan itu.

"Rencana yang kami pilih tetaplah mendapatkan hasil yang sukses di sini," kata Presiden GM Dan Ammann kepada Reuters dalam sebuah wawancara. "Ini adalah hal yang tepat bagi seluruh pemangku kepentingan. Namun, semua orang harus siap berunding Jumat depan."

Juru bicara KDB, yang memiliki 17% saham di unit bisnis GM itu, menolak untuk berkomentar.

Meskipun telah ada sinyal bahwa serikat pekerja GM Korea kemungkinan bersikap lebih akomodatif dibandingkan dahulu, situasi telah menegang.

Pekan lalu, beberapa anggota serikat pekerja memasuki kantor CEO GM Korea dan merusak furnitur karena pabrikan itu tidak dapat membuat rencana pembayaran bonus. Pembicaraan dengan serikat pekerja hari Kamis urung dilakukan setelah perusahaan meminta kamera keamanan dipasang di tempat pertemuan dengan alasan keamanan.

GM telah menawarkan investasi US$2,8 miliar (Rp 38,5 triliun) bagi GM Korea, yang sebagian dari investasi itu akan ditanggung oleh KDB. GM juga sedang mengusahakan insentif pajak dan mengusulkan konversi utang US$2,7 miliar GM Korea menjadi saham.


Jika GM Korea mengajukan permohonan perlindungan pada pengadilan kepailitan Korea Selatan, perusahaan dapat melanjutkan pembuatan mobil. Namun, tidak jelas dari mana sumber dana operasionalnya akan berasal.

GM Korea juga harus membayar uang pesangon bagi pekerja yang setuju untuk mengundurkan diri sebagai bagian dari rencana pengunduran diri sukarela yang mulai 23 April. Unit bisnis ini sedang tidak memiliki uang tunai dan telah mengindikasikan tidak akan menyiapkan uang tunai sepeser pun bila kesepakatan dengan serikat pekerja dan pemerintah Korea tidak tercapai.

Keluar dari pasar Korea Selatan bukanlah sebuah keputusan yang mudah bagi GM. Perusahaan asal Detroit, Amerika Serikat (AS), itu bergantung pada pabriknya di Korea Selatan untuk membuat kendaraan bagi pasar Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin meskipun mereka dapat membuat jenis kendaraan tertentu di tempat lain.
(prm) Next Article GM Korea Selatan Batalkan Rencana Pengajuan Pailit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular