Ketika Gubernur BI Khawatir Soal Cabai dan Bawang

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 April 2018 19:12
Bank Indonesia (BI) telah melaksanakan survei mingguan terkait pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada minggu pertama April
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah melaksanakan survei mingguan terkait pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada minggu pertama April 2018. Pada periode tersebut inflasi tercatat sebesar 0,11%.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan survei minggu pertama bank sentral melaporkan bahwa pergerakan harga bawang merah dan cabai merah menjadi pendorong inflasi di awal bulan.

"Yang perlu mendapatkan perhatian bawang merah dan cabai merah," jelas Agus saat ditemui di gedung parlemen, Rabu (11/4/2018).

Agus menjelaskan, harga pangan bergejolak (volatile food) masih menjadi momok yang bisa mengerek inflasi tahun ini, dibandingkan dengan kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices).

Hal ini, sambung mantan Menteri Keuangan itu, seiring dengan keputusan pemerintah yang menjamin harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan tarif listrik tidak naik hingga 2019 mendatang.

"Risiko dari administered prices minimum. Yang perlu diwaspadai volatile food," kata Agus.

Dengan perkiraan tersebut, Agus menegaskan, inflasi sepanjang 2018 masih berada dalam kisaran target sasaran bank sentral, di angka 3,5% plus minus 1 persen.

"Saya optimistis inflasi akan terjaga di range 3,5%," tegasnya.




(dru) Next Article Gubernur BI: Teror Bom Surabaya Tak Banyak Pengaruhi Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular