Pasar batu Bara Membaik, BUMA Dapat Pinjaman US$ 200 Juta

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
10 April 2018 11:56
Dengan tambahan fasilitas pinjaman ini, total pinjaman yang diberikan Bank of Tokyo Mitsubishi ke BUMA jadi US$ 200 juta dengan bunga 3% plus LIBOR.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Makmur Mandiri Utama Tbk (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mendapatkan tambahan pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU). Sebelumnya, pada Februari 2017, BTMU memberikan fasilitas pinjaman senilai US$150 juta, dan kini BMTU memberikan tambahan pinjaman US$50 juta. Bunga pinjaman ini 3% plus LIBOR.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BUMA menyatakan penandatanganan perjanjian amandemen dalam rangka penambahan fasilitas baru, merupakan indikator kepercayaan BTMU sebagai mitra usaha bisnis. Kondisi pasar batu bara yang sedang membaik, membuat BUMA optimis dalam melihat kondisi pasar untuk terus mendapat tambahan kontrak baru.

Baru-baru ini, BUMA menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Tanah Bumbu Resources, PT Angsana Jaya Energi, dan PT Insani Baraperkasa yang telah meningkatkan total nilai kontrak BUMA dari US$ 5 miliar menjadi US$ 6 miliar.

Sebelumnya, pada Rabu (04/04/2018) BUMA melakukan tanda tangan kontrak dengan PT Insani Baraperkasa( IBP) senilai US$ 340 juta. Diharapkan dengan kerjasama tersebut, BUMA dapat memproduksi lebih dari Rp 130 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup 20 juta ton batu bara dengan IBP yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Penandatangan kerja sama tersebut menambah total kerjasama nilai kontrak BUMI pada 2018 menjadi tiga kontrak dengan nilai US$ 1 miliar atau Rp 13,75 triliun. Serta peningkatan seluruh nilai kontrak BUMA menjadi US$ 6 miliar atau 82,53 triliun.
(roy/roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular