Anak Usaha Buma (DOID) Rilis Sukuk Rp 2 Triliun

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
27 March 2025 18:10
Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten anak perusahaan PT Buma Internasional Grup Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) resmi melakukan pencatatan perdana Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 senilai Rp2 triliun, Kamis, (27/3/2025).

Sukuk ijarah ini diterbutkan dalam tiga seri dengan tenor 370 hari, 3 tahun, dan 5 tahun, Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025. Dalam penawarannya, lebih dari 50% investasi yang masuk adalah untuk jangka waktu 5 tahun.

Iwan Fuad Salim, Direktur BUMA International Group mengatakan, hal ini mencerminkan preferensi investor untuk investasi jangka panjang dan kepercayaan terhadap stabilitas keuangan BUMA.

"Semoga pencapaian dan pencatatan hari ini menjadi langkah penting bagi BUMA untuk terus memberikan kontribusi positif kepada seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat perjalanan kami menuju perusahaan pertambangan global yang berkelanjutan," ucap Iwan dalam seremoni di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (27/3/2025)

Adapun dana hasil penerbitan Sukuk ini akan dialokasikan secara merata untuk memperkuat operasional BUMA di Indonesia, dengan 50% untuk belanja modal dan 50% sisanya untuk modal kerja.

Penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 ini diselenggarakan oleh PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Sebelumnya, BUMA telah menerbitkan Obligasi Rupiah II BUMA Tahun 2024 (Obligasi II BUMA Tahun 2024) dengan nilai total sebesar Rp 1 triliun. Adapun perolehan Dana Digunakan untuk Mengelola Profil Jatuh Tempo Utang dan belanja alat.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Delta Dunia Makmur (DOID) Bakal Pangkas Cuan dari Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular