
Ekspor Turun, Langgeng Makmur Merugi Sepanjang 2017
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
09 April 2018 14:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan PT Langgeng Makmur Industri Merdeka (LMPI) pada 2017 kurang memuaskan. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, LMPI tercatat membukukan rugi bersih senilai Rp 31,14 miliar padahal 2016 masih membukukan laba bersih senilai Rp 6,9 miliar.
Laporan keuangan LMPI pada 2017, menyebutkan, pendapatan perseroan turun 0,19% menjadi Rp 411,144 miliar dibandingkan 2016 Rp 411,945 miliar. Inilah salah satu yang faktor yang menyebabkan perseroan mengalami kerugian.
Jika dirinci, pendapatan perseroan turun karena nilai penjualan ekspor perabotan rumah tangga plastik tahun 2017 turun 0,24% menjadi Rp 3,94 miliar dibandingkan jumlah ekspor pada 2016 senilai Rp 4,88 miliar. Ekspor alat masak aluminium juga turun pada 2017, sebesar 0,23% menjadi Rp 1,99 miliar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 2,44 miliar.
Kenaikan beban pokok penjualan pada 2017, turut mendukung turunnya kinerja keuangan LMPI. Pada 2017, beban pokok penjualan LMPI naik sebesar 6,71% menjadi Rp 330, 35 miliar dibandingkan 2016 senilai Rp 309,58 miliar.
Kenaikan beban pokok penjualan, disebabkan oleh kenaikan beban di pemakaian bahan baku sebesar 0,22% menjadi Rp 195,74 miliar dan kenaikan beban pabrikasi senilai 0,17% menjadi Rp 116,33 miliar.
Liabilitas LMPI pada 2017, naik 13,95% menjadi Rp 458,29 miliar dibandingkan liabilitas pada 2016 sebesar Rp 402,19 miliar.
PT Langgeng Makmur Industri Merdeka Tbk (LMPI) adalah indsutri yang didirikan pada tahun 1972, berlokasi di Waru, Sidoarjo, Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
Diawali dengan pembuatan peralatan rumah tangga dari plastik. LMPI mulai berkembang memasarkan produk aluminum pada 1980 dan memproduksi pipa PVC pada tahun 1987. Pada 1996 , LMPI mendaftarkan sahamnya ke Bursa Efek Indonesia dalam rangka meningkatkan ekspansi bisnisnya.
(hps) Next Article Laba Tahunan Bank Dinar 2017 Turun 22,94%
Laporan keuangan LMPI pada 2017, menyebutkan, pendapatan perseroan turun 0,19% menjadi Rp 411,144 miliar dibandingkan 2016 Rp 411,945 miliar. Inilah salah satu yang faktor yang menyebabkan perseroan mengalami kerugian.
Jika dirinci, pendapatan perseroan turun karena nilai penjualan ekspor perabotan rumah tangga plastik tahun 2017 turun 0,24% menjadi Rp 3,94 miliar dibandingkan jumlah ekspor pada 2016 senilai Rp 4,88 miliar. Ekspor alat masak aluminium juga turun pada 2017, sebesar 0,23% menjadi Rp 1,99 miliar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 2,44 miliar.
Kenaikan beban pokok penjualan, disebabkan oleh kenaikan beban di pemakaian bahan baku sebesar 0,22% menjadi Rp 195,74 miliar dan kenaikan beban pabrikasi senilai 0,17% menjadi Rp 116,33 miliar.
Liabilitas LMPI pada 2017, naik 13,95% menjadi Rp 458,29 miliar dibandingkan liabilitas pada 2016 sebesar Rp 402,19 miliar.
PT Langgeng Makmur Industri Merdeka Tbk (LMPI) adalah indsutri yang didirikan pada tahun 1972, berlokasi di Waru, Sidoarjo, Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
Diawali dengan pembuatan peralatan rumah tangga dari plastik. LMPI mulai berkembang memasarkan produk aluminum pada 1980 dan memproduksi pipa PVC pada tahun 1987. Pada 1996 , LMPI mendaftarkan sahamnya ke Bursa Efek Indonesia dalam rangka meningkatkan ekspansi bisnisnya.
(hps) Next Article Laba Tahunan Bank Dinar 2017 Turun 22,94%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular