
Bank Agris Tercatat Membukukan Rugi Rp 8,31 M
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
13 April 2018 17:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan PT Bank Agris Tbk (AGRS) pada 2017, dinilai kurang memuaskan. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, AGRS mencatatkan rugi bersih senilai Rp 8,31 miliar, padahal pada 2016 AGRS sempat mencatatkan laba senilai Rp 3,39 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan AGRS pada 2017, merinci pendapatan AGRS turun 3,28% menjadi Rp 127,43 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 131,76 miliar. Penurunan pendapatan pada 2017, membuat AGRS tidak mampu meraih laba.
Jika dirinci, pendapatan AGRS turun karena pendapatan operasional pada 2017 turun 0,23% menjadi Rp 4,15 miliar dibandingkan jumlah pendapatan operasional tahun 2016 senilai Rp 5,49 miliar. Selain itu, beban operasional AGRS naik 4,91% menjadi Rp 134,20 milyar dibandingkan tahun 2016 senilai Rp 127,93 miliar.
Kenaikan beban operasional AGRS, disebabkan oleh peningkatan beban tenaga kerja dan tunjangan sebesar 16,13% pada 2017 menjadi Rp 75, 49 miliar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 64,99 miliar. Rincian beban operasional tersebut terdiri dari: beban gaji upah dan tunjangan pensiun, beban tunjangan, dan beban Tunjangan Hari Raya (THR).
Liabilitas AGRS pada 2017, turun 4,56% menjadi Rp 3,34 triliun dibandingkan liabilitas pada 2016 sebesar Rp 3,49 triliun.
(hps) Next Article Kinerja Q1-2020 Emiten RI Bakal Ambles, Q2 Lebih Parah
Berdasarkan laporan keuangan AGRS pada 2017, merinci pendapatan AGRS turun 3,28% menjadi Rp 127,43 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 131,76 miliar. Penurunan pendapatan pada 2017, membuat AGRS tidak mampu meraih laba.
Jika dirinci, pendapatan AGRS turun karena pendapatan operasional pada 2017 turun 0,23% menjadi Rp 4,15 miliar dibandingkan jumlah pendapatan operasional tahun 2016 senilai Rp 5,49 miliar. Selain itu, beban operasional AGRS naik 4,91% menjadi Rp 134,20 milyar dibandingkan tahun 2016 senilai Rp 127,93 miliar.
Liabilitas AGRS pada 2017, turun 4,56% menjadi Rp 3,34 triliun dibandingkan liabilitas pada 2016 sebesar Rp 3,49 triliun.
(hps) Next Article Kinerja Q1-2020 Emiten RI Bakal Ambles, Q2 Lebih Parah
Most Popular