Laba Wilmar 2017 Anjlok 56,98% Jadi Rp 107,42 M

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
21 March 2018 18:44
Padahal beban pokok penjualan perusahaan tercatat turun 3,45% menjadi Rp 3,97 triliun dibandingak pada periode serupa di 2016 sebesar Rp 4,11 triliun.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) membukukan penurunan laba selama 2017 sebesar 56,98% menjadi Rp 107,42 miliar dibandingkan laba 2016 sebesar Rp 249,69 miliar.

Pendapatan CEKA hanya tumbuh tipis 3,46% pada 2017 menjadi Rp 4,25 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp 4,11 triliun. Padahal beban pokok penjualan perusahaan tercatat turun 3,45% menjadi Rp 3,97 triliun dibandingak pada periode serupa di 2016 sebesar Rp 4,11 triliun.

Sementara itu, liabilitas CEKA mengalami penurunan pada 2016 sebesar 9,01% menjadi Rp 489,59 miliar dibandingkan 2016 sebesar Rp 538,04 miliar. Sedangkan ekuitas perusahaan meningkat tipis 1,7% menjadi Rp 903,04 miliar pada 2017 dibandingkan 2016 sebesar Rp 887,92 miliar.

Aset perusahaan CEKA menurun 2,34% di sepanjang periode 2017 menjadi sebesar Rp 1,39 triliun dibandingkan dengan aset perusahaan pada 2016 sebesar Rp 1,42 triliun.

CEKA merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi lemak di Indonesia. Ruang lingkup usaha CEKA berupa industri minyak nabati (minyak kelapa sawit produk turunannya), biji tengkawang, minyak tengkawang dan minyak nabati.

Saat ini produk utama yang dihasilkan CEKA adalah Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel serta turunannya. Perusahaan yang didirikan pada 1968 dan berpusat di Bekasi Jawa Barat, tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1996.
(hps) Next Article Kinerja Q1-2020 Emiten RI Bakal Ambles, Q2 Lebih Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular