10 Saham Indeks LQ45 Paling Cuan Kuartal I 2018

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 April 2018 12:55
PT Hanson International Tbk (MYRX)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Saham MYRX mulai menunjukkan kenaikan signifikan sejak 8 Februari lalu. Hal ini dipicu oleh rencana perusahaan untuk membawa anak usahanya yaitu PT Harvest Time melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari IPO anak usaha tersebut, diharapkan terhimpun dana Rp 300 miliar - Rp 500 miliar.

Harvest Time, merupakan anak usaha Hanson International fokus pada kegiatan usaha properti. Saat ini Harvest Time sedang mengembangkan kawasan dengan membangun perumahan sebanyak 11.000 unit di Maja, Tangerang. Sebanyak 3.000 unit rumah akan diserahkan dalam waktu dekat. Kepemilikan Hanson International pada Harvest Time mencapai 80%.

Namun, rencana IPO yang pada awalnya ditargetkan sebelum akhir Maret terpaksa diundur menjadi kuartal 3 lantaran terganjal masalah hukum, yaitu tanah yang dimiliki perusahaan diakui oleh pihak lain.

Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 28 Desember 2017, dalam Nomor 250/Pdt.D./2016/PN.Jkt.Sel, PT Harvest Time telah menjadi tergugat dalam sengketa lahan yang berlokasi di kawasan Curug Bitung, Lebak, Banten. Tiga perusahaan yang menggugat calon emiten ini menegaskan bahwa cucu usaha dari PT Hanson International Tbk (MYRX) tersebut diharuskan membayar ganti rugi sebesar Rp 1,16 triliun. Ganti rugi tersebut harus dilakukan karena perusahaan telah menduduki lahan milik PT Equator Majapura Raya, PT Equator Kartika dan PT Equator Satrialand Development.

Pada 3 kuartal pertama tahun 2017, laba bersih perusahaan anjlok hingga 49% menjadi Rp 77,9 miliar, dari yang sebelumnya Rp 153,3 miliar pada tahun 2016. (hps/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular