Harapan Para Bankir ke Gubernur BI Terpilih Perry Warjiyo
gita rossiana, CNBC Indonesia
29 March 2018 17:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Bankir menyambut positif terpilihnya Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Dengan terpilihnya Perry diharapkan tidak hanya mendukung stabilitas moneter namun juga sistem pembayaran.
Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rico Usthavia Frans menjelaskan pihaknya senang dengan terpilihnya Perry Warjiyo. Dia juga berharap, Perry bisa lebih banyak melakukan program di bidang sistem pembayaran.
"Saya kan lebih banyak di payment, saya berharap akan baik dampaknya ke industri (payment), salah satunya melalui pengembangan GPN," ujar dia di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Di sisi lain, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja juga menyambut positif terpilihnya Perry Warjiyo. Namun, terkait rencana Perry yang ingin bank menurunkan suku bunga kredit agaknya perlu dilakukan dengan hati-hati.
Dia menjelaskan, penurunan suku bunga kredit merupakan hal yang baik karena dengan suku bunga yang kompetitif bisa mendukung perekonomian jangka panjang.
"Tapi kami pun harus mencermati hak signifikan lainnya seperti pergerakan bunga USD dan tingkat inflasi," jelas dia.
Dia mengungkapkan, Perry Warjiyo perlu berhati-hati melakukan penurunan suku bunga kredit ini. Pasalnya, terdapat rencana peningkatan Fed Fund Rate (FFR) hingga beberapa kali dalam 21 bulan ke depan sehingga BI perlu menjaga nilai tukar yang kondusif.
"Perlu lebih hati-hati dalam hal ini," jelas dia.
Meski di lain pihak, Parwati berharap, di bawah kepemimpinan Perry, BI bisa selaras dengan pemerintah yang lain. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka pendek maupun menyiapkan industri keuangan untuk tantangan selanjutnya.
(dru) Next Article BI Sebut 3 Risiko Ini Hantui Sistem Keuangan
Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rico Usthavia Frans menjelaskan pihaknya senang dengan terpilihnya Perry Warjiyo. Dia juga berharap, Perry bisa lebih banyak melakukan program di bidang sistem pembayaran.
"Saya kan lebih banyak di payment, saya berharap akan baik dampaknya ke industri (payment), salah satunya melalui pengembangan GPN," ujar dia di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Dia menjelaskan, penurunan suku bunga kredit merupakan hal yang baik karena dengan suku bunga yang kompetitif bisa mendukung perekonomian jangka panjang.
"Tapi kami pun harus mencermati hak signifikan lainnya seperti pergerakan bunga USD dan tingkat inflasi," jelas dia.
Dia mengungkapkan, Perry Warjiyo perlu berhati-hati melakukan penurunan suku bunga kredit ini. Pasalnya, terdapat rencana peningkatan Fed Fund Rate (FFR) hingga beberapa kali dalam 21 bulan ke depan sehingga BI perlu menjaga nilai tukar yang kondusif.
"Perlu lebih hati-hati dalam hal ini," jelas dia.
Meski di lain pihak, Parwati berharap, di bawah kepemimpinan Perry, BI bisa selaras dengan pemerintah yang lain. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka pendek maupun menyiapkan industri keuangan untuk tantangan selanjutnya.
(dru) Next Article BI Sebut 3 Risiko Ini Hantui Sistem Keuangan
Most Popular