
Kurs JISDOR
Rupiah Masih Melemah, Dolar AS Menguat ke Rp 13.765/US$
Herdaru Purnomo & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 March 2018 10:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah lagi pagi ini dalam perdagangan antar bank. Dolar AS menguat 17 poin dari perdagangan hari sebelumnya.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Jumat (16/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.765/US$. Pada hari sebelumnya, Kamis (15/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.748/US$.
Mengutip data Reuters pada pukul 10.00 WIB, Jumat (16/3/2018) dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.762/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.759/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.766/US$.
Dolar AS bergerak menguat terhadap mata uang Asia. Investor mencemaskan isu perang dagang AS vs China akan mempengaruhi kinerja mata uang Benua Kuning.
Greenback memang tengah dikoleksi oleh investor jelang pertemuan Bank Sentral AS The Federal Reserve/The Fed. Pelaku pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan 12 Maret mendatang mencapai 90,2%.
Jika The Fed benar-benar menaikkan suku bunga, maka dolar AS akan terapresiasi. Ini menyebabkan investor memilih membeli dolar AS sekarang, sebelum nanti greenback menjadi mahal. Aksi borong dolar AS membuat mata uang ini bergerak menguat.
Selain itu, investor juga masih mencemaskan potensi perang dagang antara AS dengan China. Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan mengenakan bea masuk baru yang menyasar senilai US$ 60 miliar barang-barang impor dari China.
Barang-barang yang akan dikenakan bea masuk tersebut adalah yang terkait dengan sektor teknologi, telekomunikasi, dan pakaian. Langkah ini diambil guna 'menghukum' China atas pencuriaan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh korporasi asal AS. Tak sampai disitu, pemerintahan Trump juga dikabarkan berniat membatasi investasi oleh perusahaan-perusahaan asal China di AS.
Dipilihnya Lawrence "Larry" Kudlow sebagai penasihat ekonomi baru Gedung Putih membuka pintu bagi kebijakan tersebut untuk benar-benar diterapkan. Dalam perbincangan dengan CNBC, Kudlow mengatakan bahwa China pantas mendapat perlakuan yang 'keras' dalam hal perdagangan internasional.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:
(dru/dru) Next Article Rupiah Makin Lemah, Dolar AS Lompat ke Rp 13.793/US$
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Jumat (16/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.765/US$. Pada hari sebelumnya, Kamis (15/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.748/US$.
Mengutip data Reuters pada pukul 10.00 WIB, Jumat (16/3/2018) dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.762/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.759/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.766/US$.
Greenback memang tengah dikoleksi oleh investor jelang pertemuan Bank Sentral AS The Federal Reserve/The Fed. Pelaku pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan 12 Maret mendatang mencapai 90,2%.
Jika The Fed benar-benar menaikkan suku bunga, maka dolar AS akan terapresiasi. Ini menyebabkan investor memilih membeli dolar AS sekarang, sebelum nanti greenback menjadi mahal. Aksi borong dolar AS membuat mata uang ini bergerak menguat.
Selain itu, investor juga masih mencemaskan potensi perang dagang antara AS dengan China. Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan mengenakan bea masuk baru yang menyasar senilai US$ 60 miliar barang-barang impor dari China.
Barang-barang yang akan dikenakan bea masuk tersebut adalah yang terkait dengan sektor teknologi, telekomunikasi, dan pakaian. Langkah ini diambil guna 'menghukum' China atas pencuriaan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh korporasi asal AS. Tak sampai disitu, pemerintahan Trump juga dikabarkan berniat membatasi investasi oleh perusahaan-perusahaan asal China di AS.
Dipilihnya Lawrence "Larry" Kudlow sebagai penasihat ekonomi baru Gedung Putih membuka pintu bagi kebijakan tersebut untuk benar-benar diterapkan. Dalam perbincangan dengan CNBC, Kudlow mengatakan bahwa China pantas mendapat perlakuan yang 'keras' dalam hal perdagangan internasional.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:
![]() |
(dru/dru) Next Article Rupiah Makin Lemah, Dolar AS Lompat ke Rp 13.793/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular