
Rupiah Ditutup Melemah Lawan Dolar AS ke Rp 13.760/US$
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
28 March 2018 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini didorong oleh pergerakan dolar AS yang bergerak menguat sepanjang hari ini.
Pada Rabu (28/03/2018) pukul 16.00 WIB, data Reuters menunjukkan dolar AS di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.760/US$. Melemah 0,14% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Masih mengutip Reuters, dolar AS mencapai level tertingginya Rp 13.765/US$ dan level terendah dolar AS sampai siang ini Rp 13.730/US$.
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Rabu (28/3/2018) dolar AS tercatat Rp 13.745/US$. Hari sebelumnya Selasa (27/3/2018) dolar AS tercatat di Rp 13.708/US$.
Hal ini juga sejalan dengan dolar index yang ikut menguat. Dolar index pada hari ini ditutup menguat sebesar 0,12% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Momentum penguatan dolar hari ini tidak lepas dari kejatuhan di pasar saham karena turunnya saham-saham teknologi. Hal ini membuat para investor menghindari investasi di sektor tersebut dan beralih ke aset-aset yang rendah resiko seperti Dolar AS.
Di sisi lain, meredanya intensitas perang dagang antara AS dan China terkait penerapan tarif impor terhadap barang-barang dari masing-masing negara ikut mengurangi kecemasan investor terkait situasi ekonomi global sehingga hal ini juga ikut mendorong posisi dolar semakin perkasa.
Mata uang di kawasan asia bergerak variatif terhadap penguatan dolar AS. Berikut pergerakan mata uang kawasan asia seperti yang dikutip dari Reuters :
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Pada Rabu (28/03/2018) pukul 16.00 WIB, data Reuters menunjukkan dolar AS di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.760/US$. Melemah 0,14% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Masih mengutip Reuters, dolar AS mencapai level tertingginya Rp 13.765/US$ dan level terendah dolar AS sampai siang ini Rp 13.730/US$.
![]() |
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Rabu (28/3/2018) dolar AS tercatat Rp 13.745/US$. Hari sebelumnya Selasa (27/3/2018) dolar AS tercatat di Rp 13.708/US$.
Hal ini juga sejalan dengan dolar index yang ikut menguat. Dolar index pada hari ini ditutup menguat sebesar 0,12% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Momentum penguatan dolar hari ini tidak lepas dari kejatuhan di pasar saham karena turunnya saham-saham teknologi. Hal ini membuat para investor menghindari investasi di sektor tersebut dan beralih ke aset-aset yang rendah resiko seperti Dolar AS.
Di sisi lain, meredanya intensitas perang dagang antara AS dan China terkait penerapan tarif impor terhadap barang-barang dari masing-masing negara ikut mengurangi kecemasan investor terkait situasi ekonomi global sehingga hal ini juga ikut mendorong posisi dolar semakin perkasa.
Mata uang di kawasan asia bergerak variatif terhadap penguatan dolar AS. Berikut pergerakan mata uang kawasan asia seperti yang dikutip dari Reuters :
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 105,63 | -0,28 |
Yuan China | 6,28 | -0,16 |
Won Korsel | 1,070,08 | +0,38 |
Dolar Taiwan | 29,15 | +0,08 |
Rupee India | 65,04 | -0,17 |
Dolar Singapura | 1.30 | +0,06 |
Ringgit Malaysia | 3.86 | +0,35 |
Bath Thailand | 31,23 | -0,06 |
Peso Filipina | 52,34 | +0,03 |
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular