
Rupiah Makin Lemah, Dolar AS Lompat ke Rp 13.793/US$
Herdaru Purnomo & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 March 2018 10:18

Jakarra, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka makin melemah hari ini. Dolar AS, Kamis (1/3/2018) melemah 86 poin dibanding hari sebelumnya.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Kamis (1/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.793/US$. Pada hari sebelumya, Rabu (28/2/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.707/US$.
Masih mengutip data Reuters pada pukul 10.00 WIB, Senin (1/3/2018)dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.790/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.780/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.800/US$.
Dolar AS bergerak melemah terhadap mata uang kawasan. Hal ini seiring dengan pergerakan greenback yang cenderung defensif.
Dolar AS masih bergerak menguat terhadap mata uang Asia, termasuk rupiah. Mengutip Reuters, potensi pelemahan rupiah lebih lanjut masih ada karena investor cenderung menghindari aset-aset di negara berkembang seiring semakin dekatnya kenaikan suku bunga acuan Negeri Paman Sam.
Masih mengutip Reuters, ambang psikologis Rp 14.000/dolar AS sepertinya sudah tidak jauh. Namun Bank Indonesia (BI) akan tetap menjaga nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar.
Pelemahan mata uang tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga negara-negara kawasan. Berikut perkembangan nilai tukar mata uang sejumlah negara Asia terhadap dolar AS:
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Kamis (1/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.793/US$. Pada hari sebelumya, Rabu (28/2/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.707/US$.
Masih mengutip data Reuters pada pukul 10.00 WIB, Senin (1/3/2018)dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.790/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.780/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.800/US$.
Dolar AS masih bergerak menguat terhadap mata uang Asia, termasuk rupiah. Mengutip Reuters, potensi pelemahan rupiah lebih lanjut masih ada karena investor cenderung menghindari aset-aset di negara berkembang seiring semakin dekatnya kenaikan suku bunga acuan Negeri Paman Sam.
Masih mengutip Reuters, ambang psikologis Rp 14.000/dolar AS sepertinya sudah tidak jauh. Namun Bank Indonesia (BI) akan tetap menjaga nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar.
Pelemahan mata uang tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga negara-negara kawasan. Berikut perkembangan nilai tukar mata uang sejumlah negara Asia terhadap dolar AS:
![]() |
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular