Uang Korea Masih Paling Jeblok, Rupiah Jadi Peringkat Tiga

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
01 March 2018 14:20
Mata uang kawasan Asia masih terpukul penguatan dolar AS. Mata uang Korea Selatan, Korea Won yang paling terpuruk.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang kawasan Asia masih terpukul penguatan dolar AS. Mata uang Korea Selatan, Korea Won yang paling terpuruk.

Sementara, penguatan dolar terhadap rupiah sampai pukul 14.00 WIB ini telah berada di Rp 13.780/US$ atau rupiah melemah 0,21%.

Mengutip data Reuters, Kamis (1/3/2018), hanya dua mata uang yang menunjukkan penguatannya terhadap dolar AS. Adalah Filipina (Peso) dan India (Rupee) yang menunjukkan penguatannya terhadap dolar AS.

Berikut daftar pelemahan mata uang di kawasan Asia terhadap dolar AS :
  1. Korea (Won) vs dolar AS : melemah 0,30% ke 1.086
  2. Malaysia (Ringgit) vs dolar AS : melemah 0,26% ke 3,927

  3. Indonesia (Rupiah) vs dolar AS : melemah 0,21% ke 13.780
  4. China (Yuan) vs dolar AS : melemah 0,13% ke 6,333
  5. Jepang (Yen) vs dolar AS : melemah 0,10%. ke 106
  6. Thailand (Bath) vs dolar AS : melemah 0,05% ke 31,50
  7. Taiwan (Dolar) vs dolar AS : melemah 0,05% ke 29.29
  8. Singapura (Dolar) vs dolar AS : melemah 0,03% ke 1,325
  9. Hong Kong (Dolar) vs dolar AS : melemah 0,02% ke 7,8
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah masih belum mampu menguat terhadap dolar AS. Bahkan pagi ini rupiah nyaris menembus level Rp 13.800/US$. Pada pukul 08.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat Rp 13.790/US$. Melemah 0,6% dibandingkan pembukaan pasar kemarin.

Pada pukul 10.00 WIB, Senin (1/3/2018)dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.790/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.780/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.800/US$.

Sampai dengan pukul 14.30 WIB, dolar AS masih berada di Rp 13.750/US$ di pasar spot. Adapun dolar AS pada level tertingginya mencapai Rp 13.800/US$.


(dru) Next Article Rupiah Makin Lemah, Dolar AS Lompat ke Rp 13.793/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular