
BI: Dolar di Rp 13.800 Berlebihan dan Tak Sesuai Fundamental
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 March 2018 15:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS hingga Rp 13.800/US$ pagi tadi dinilai berlebihan. Maka dari itu, Bank Indonesia (BI) harus masuk ke pasar untuk melakukan intervensi.
"Kalau fundamental domestik sekarang, ini ruang tidak melemah sekarang cukup besar. Angka level sekarang ini tidak sesuai fundamental, dan harusnya bisa lebih kuat dan banyak variable domestik," papar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi, dalam konferensi persnya di Gedung BI, Kamis (1/3/2018).
"Makanya kami cukup aktif, nilai tukar Rp 13.800/US$ merasa level itu berlebihan," imbuh Doddy.
Doddy menjelaskan, puncak dari keperkasaan dolar AS adalah ketika The Fed melangsungkan rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) terakhir.
"Kalau kita evaluasi pada pasar keuangan global dan dampaknya pada pasar keuangan domestik, terutama sejak awal Februari sangat terasa dinamikanya," katanya.
"Setelah itu pasar global bergerak sangat cepat. Sesudah FOMC itu, para pelaku pasar keuangan membaca sedikit hawkish. Arah suku bunganya naik, dan kalo diperkirakan naik dia akan lebih cepat dan banyak," imbuh Doddy.
(dru) Next Article Pukul 15.00 WIB: Dolar AS Masih Menguat di Sekitar Rp 14.400
"Kalau fundamental domestik sekarang, ini ruang tidak melemah sekarang cukup besar. Angka level sekarang ini tidak sesuai fundamental, dan harusnya bisa lebih kuat dan banyak variable domestik," papar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi, dalam konferensi persnya di Gedung BI, Kamis (1/3/2018).
"Makanya kami cukup aktif, nilai tukar Rp 13.800/US$ merasa level itu berlebihan," imbuh Doddy.
"Kalau kita evaluasi pada pasar keuangan global dan dampaknya pada pasar keuangan domestik, terutama sejak awal Februari sangat terasa dinamikanya," katanya.
"Setelah itu pasar global bergerak sangat cepat. Sesudah FOMC itu, para pelaku pasar keuangan membaca sedikit hawkish. Arah suku bunganya naik, dan kalo diperkirakan naik dia akan lebih cepat dan banyak," imbuh Doddy.
(dru) Next Article Pukul 15.00 WIB: Dolar AS Masih Menguat di Sekitar Rp 14.400
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular