Rupiah Tembus Rp 16.000/US$, BI Tegaskan Selalu Ada di Pasar

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
20 March 2020 15:33
Bank Indonesia (BI) meyakinkan akan terus berada di pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Foto: Ilustrasi Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meyakinkan akan terus berada di pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Terutama di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang menekan pasar keuangan dunia.

Apalagi saat ini nilai tukar rupiah telah tembus Rp 16 ribu hanya dalam waktu sepekan. Pada Jumat (20/3/2020), US$ 1 dibanderol Rp 16.150/US$ di pasar spot.

"Kami terus berada di pasar menjaga pasar dan berjalannya mekanisme pasar melalui triple intervensi spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (20/3/2020).

Menurutnya, untuk pembelian SBN dari pasar sekunder yang dilepas asing, BI telah mengeluarkan sebanyak Rp 163 triliun. Ini ditujukan agar nilai mata uang garuda ini stabil dan sesuai dengan fundamentalnya.

"Diharapkan ini bisa mengurangi tekanan pada pasar SBN," kata dia.

Bahkan, BI juga telah mengeluarkan stimulus tahap III pada bulan ini dengan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5%. Hal ini dilakukan agar pasar keuangan Indonesia tetap stabil serta tetap bisa mendorong perekonomian domestik.

"Ini dimaksudkan agar berikan kemudahan bagi dunia usaha dan masyarakat bagaimana memudahkan pembiayaan dari perbankan," jelasnya.



[Gambas:Video CNBC]






(dru) Next Article Tok! BI Rate Diputuskan Tetap 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular