Saham TAXI Masih Diburu Investor

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 March 2018 11:51
Saham Express Transido Utama naik dalam beberapa hari terakhir ini.
Foto: detik.com/Ari Saputra
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) belum berhenti mencatatkan kenaikan. Setelah kemarin mengalami auto reject melonjak 34,5%, hari ini saham perseroan sempat diperdagangkan naik hingga 16,2% ke level Rp 86. 

Volume transaksi saham TAXI mencapai 336,96 juta saham, jauh diatas rata-rata hariannya yang hanya sebesar 22,5 juta saham. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 28,89 miliar dengan frekuensi sebanyak 7.452 kali. 

Broker yang paling banyak mengkoleksi saham TAXI adalah Mandiri Sekuritas (CC) dengan volume bersih sebesar 10,1 juta saham, disusul oleh Indo Premier Securities (PD) sebesar 7,5 juta saham. 

Kenaikan saham TAXI nampaknya masih dipicu oleh kebijakan penghentian sementara pendaftaran pengemudi baru untuk taksi online oleh Kementerian Perhubungan.


Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi para pengemudi yang telah menjadi mitra taksi online, dengan cara mencegah persaingan yang kelewat sengit.

Adanya moratorium lantas diharapkan dapat memberi ruang bagi perusahaan-perusahaan taksi konvensional untuk dapat kembali bersaing.
 

Maraknya taksi online memang menekan kinerja keuangan TAXI. Sepanjang 3 kuartal pertama tahun 2017, rugi bersih TAXI tercatat sebesar Rp 210,6 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan rugi bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 81,8 miliar.


Sementara itu, emiten taksi lainnya yakni PT Blue Bird Tbk (BIRD) relatif lebih tidak terpengaruh adanya kebijakan moratorium taksi online. Ini karena BIRD memiliki bisnis selain taksi, seperti penyewaan bus, 
properti, alat berat dan lain sebagainya. 

Sepanjang 3 kuartal pertama, BIRD membukukan laba bersih Rp 301 miliar atau turun 16,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2016 Rp 360,9 miliar. 




(ray/ray) Next Article Obligasi Dapat Rating Default, Saham TAXI Tetap Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular