Terkapar Dihantam Taksi Online, Ini Cara Express Bertahan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 February 2019 16:47
Inovasi yang dilakukan perusahaan ialah dengan menggandeng mitra seperti Grab, hingga merambah ke bisnis fleet management.
Foto: detik.com/Ari Saputra
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) terus berupaya melakukan sejumlah inovasi di tengah makin ketatnya bisnis transportasi. Inovasi yang dilakukan perusahaan ialah dengan menggandeng mitra seperti Grab, hingga merambah ke bisnis fleet management.

Upaya itu dilakuakan perusahaan seiring makin menjamurnya kehadiran transportasi daring. Direktur Utama Express Transindo Johannes B.E. Triatmojo mengatakan fokus perusahaan di tahun ini akan tetap melanjutkan strategi efisiensi, restrukturisasi utang dan bekerja sama dengan mitra strategis seperti Grab Indonesia.

"Kita ingin supaya bisnis model TAXI berubah, kalau dulu mungkin model bisnis sebelumnya lebih banyak dapat pinjaman dari obligasi, lalu beli unit. Kita akan beralih ke fleet management, jadi investor menyediakan armada, kita akan mengelolanya," kata Johannes, kepada awak media, Jumat (8/2/2019) sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta.

Johannes menilai, bisnis itu dinilai realistis, sebab saat ini perusahaan masih merestrukturisasi utang. Perusahaan juga siap melego 1.200 unit kendaraan perseroan yang dananya akan dipakai untuk menambah cicilan pembayaran utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang besarannya sekitar Rp 400 miliar, sudah jatuh tempo.

"Kita tidak membeli (armada) sama sekali, tapi kita kerja sama dengan pihak lain, itu akan kita utamakan," jelas dia. Hal ini juga ditegaskan, sejak 2014 lalu, perusahaan tidak mengalokasikan belanja modal untuk menambah armada baru.

Namun sayangnya, Johannes belum bisa menyebutkan secara gamblang, siapa mitra strategis tersebut yang akan disasar di tahun ini. Sebagai gambaran, tahun lalu, TAXI menggandeng Wuling Motors untuk mengelola 150 taksi milik perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Selain menjajaki kerja sama dengan Grab, kata Johannes, pihaknya juga tengah melakukan pembicaraan dengan platform lainnya. "Intinya gak cuma pembicaraan kerja sama dengan online, selain Grab ada juga pembicaraan dengan yang lain," tutur dia.

Dijelaskan Johannes, dengan menggandeng platform penyedia aplikasi online tersbebut, diharapkan bisa memberikan win win solution bagi TAXI untuk meningkatkan jumlah penumpang. Selain itu, digitalisasi layanan juga mulai digalakkan di tahun ini.

"Harus ada lompatan dari sisi teknologi dan informasi, ini kita siapkan dari tahun lalu, (pendanaanya) dari internal dan kolaborasi dengan tempat lain," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan TAXI Megawati Affan menyatakan, membuka kemungkinan perusahaannya berinovasi dengan mendiverisifikasi usahanya, salah satunya adalah bisnis logistik.

"Tidak tertutup kemungkinan, karena sebenarnya core kita memang lebih ke taxi jadi kita memang lagi pelajari contohnya dengan logistik, ini masih kita pelajari," tandas Mega.
(hps/hps) Next Article BEI Minta Kejelasan Rencana Restrukturisasi Utang Express

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular