Laba Kimia Farma 2017 Tumbuh 22,20% Jadi Rp 326,78 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 March 2018 22:11
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan mencapai 5,33% dari Rp 5,81 triliun menjadi Rp 6,12 triliun.
Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang 2017 sebesar 22,20% menjadi Rp 326,78 miliar dibandingkan Rp 267,41 miliar yang diperoleh perseroan pada 2016.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan mencapai 5,33% dari Rp 5,81 triliun menjadi Rp 6,12 triliun di akhir 2017 lalu.

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan tahun ini perusahaan menargetkan kenaikan pendapatanda dapat tumbuh 10% di tahun ini. Pertumbuhan ini dianggap moderat mengingat tahun ini perusahaan masih berfokus untuk ekspansi usaha terlebih dahulu sehingga kenaikan signifikan bisa dirasakan pada 2019 mendatang.

"Tahun ini target kan 10%, revenue aja kalau bawahnya kan tergantung efisiensi kita. Tapi sebagai gambaran kan tahun lalu laba bersih kita tumbuh 20% jadi minimal segitu lah," kata Honesti di Grand Mercure, Jakarta, Senin (12/3).

Dia mengatakan bahwa tahun ini pendapatan dari farmasi dapat tumbuh menjadi sebesar Rp 3,5 triliun tahun ini. Sementara industri non farmasi diperkirakan akan berkontribusi mencapai Rp 2,5 triliun.

Tahun ini perusahaan menargetkan dapat melakukan akuisisi beberapa perusahaan dalam rangka pertumbuhan anorganik. Beberapa perusahaan yang tengah dijajaki untuk akuisisi adalah perusahaan obat-obatan injeksi, alat kesehatan, kosmetik dan rumah sakit.

Saat ini perusahaan juga tengah dalam proses penyelesaian pengerjaan pabrik yang berlokasi di Banjaran, Kabupaten Bandung. Diharapkan pabrik baru ini akan selesai pada September mendatang dan akan beroperasi pada awal 2019.


(hps) Next Article Kinerja Q1-2020 Emiten RI Bakal Ambles, Q2 Lebih Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular