Anak Usaha J Resources Selesaikan Eksplorasi Februari 2018

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 March 2018 18:48
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) kegiatan eksplorasi tersebut diadakan oleh 5 anak perusahaan PASB untuk keperluan eksplorasi penambangan.
Foto: courtesy MDKA
Jakarta, CNBC Indonesia - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melaporkan kegiatan eksplorasi beberapa anak perusahaan di sepanjang periode Februari 2018, dengan nilai dana mencapai Rp 14,27 miliar.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, kegiatan eksplorasi tersebut diadakan oleh 5 anak perusahaan PASB untuk keperluan eksplorasi penambangan seperti pemetaan, sampling area hingga pengeboran area pertambangan.

Anak perusahaan tersebut diantaranya, PT Resources Bolaang mongondow (JRBM) yang melakukan kegiatan eksplorasi di Sulawesi Utara dengan nilai eksplorasi Rp 885,2 juta. Selanjutnya PT Sago Prima Pratama (SPP) yang melakukan eksplorasi di area Bukit Seruyung dan Ada Isut dengan nilai ekspolrasi sebesar Rop 1,03 miliar.

PT Arafura Surya Alam (ASA) yang melakukan eksplorasi pengeboran di Kabupaten Mongondow Timur Sulawesi Utara dengan nilai Rp 4,92 miliar, PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) melakukan pemetaan geologi dan pengambilan contoh batuan di Blok Pani dengan nilai Rp 6,08 serta PT Spesific Resources Sdn.Bhd (SRSB) yang melakukan ekslporasi di Area Mobi dengan nilai Rp 1,39 miliar.

Sebelumnya, Perseroan tahun ini mengalokasikan belanja modal US$ 300 juta untuk menyelesaikan pengembangan dua wilayah tambang, di Doup, Kabupaten Bolaang Mangondow dan Pani, di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Pada 2018, perseroan menargetkan bisa memproduksi emas 185 ribu troy ons. Naik dibandingkan 2017 yang mencapai 175 ribu troy ons.

PSAB ialah perusahaan induk yang berbasis di Indonesia dengan bisnis utamanya yaitu investasi dan mengelola bisnis pertambangan emas bersama dengan bisnis logam mulia lainnya di wilayah Australasia.

PSAB memiliki dua tambang emas dalam status produksi yang terletak di Penjom, Malaysia, Lanut, Sulawesi Utara, Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Semarang Jawa Tengah ini, tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007.
(hps) Next Article Mitrabara Adiperdana Bagi Dividen Rp 404,99 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular