
Rupiah Kembali Melemah, Dolar AS Lompat ke Rp 13.750/US$
Herdaru Purnomo & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 March 2018 10:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kembali melemah hari ini. Dolar AS naik sebesar 10 poin dibandingkan hari sebelumnya.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (6/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.750/US$. Pada hari sebelumnya, Senin (5/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.740/US$.
Mengutip data Reuters pada pukul 10.00 WIB, Selasa (6/3/2018)dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.756/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.740/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.759/US$.
Rupiah berpotensi bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Masih mengutip Reuters, rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 13.720-13.770/US$. Level support rupiah terhadap dolar AS hari ini diperkirakan berada di Rp 13.720-13.735/US$ sementara resisten di kisaran Rp 13.775-13.800/US$.
Rupiah bergerak searah dengan mata uang Asia yang sedang dalam mood menguat. Ringgit Malaysia diperkirakan menguat ke level 3,70-3,88 ringgit/US$, menanti hasil rapat Bank Negara Malaysia yang akan menentukan suku bunga acuan. Sementara peso Filipina juga diperkirakan terapresiasi ke kisaran 51,75-51,80/US$, menunggu rilis data inflasi Februari.
Mata uang Asia diuntungkan karena ada kemungkinan wacana pengenaan bea masuk baja dan aluminium di AS dibatalkan. Wacana yang digulirkan Presiden AS Donald Trump tersebut mendapat banyak tentangan, termasuk dari kubu Partai Republik pendukungnya.
Apabila rencana itu tidak terlaksana, maka ekspor baja dan aluminium dari Asia ke Negeri Paman Sam tidak tetap lancar. Dengan begitu, pasokan devisa ke setiap negara tetap terjamin sehingga menjadi fondasi apresiasi nilai tukar.
Berikut nilai tukar di kawasan regional :
(dru) Next Article Rupiah Melemah 32 Poin, Dolar AS Bergerak ke Rp 13.573/US$
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (6/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.750/US$. Pada hari sebelumnya, Senin (5/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.740/US$.
Mengutip data Reuters pada pukul 10.00 WIB, Selasa (6/3/2018)dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.756/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.740/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.759/US$.
Rupiah bergerak searah dengan mata uang Asia yang sedang dalam mood menguat. Ringgit Malaysia diperkirakan menguat ke level 3,70-3,88 ringgit/US$, menanti hasil rapat Bank Negara Malaysia yang akan menentukan suku bunga acuan. Sementara peso Filipina juga diperkirakan terapresiasi ke kisaran 51,75-51,80/US$, menunggu rilis data inflasi Februari.
Mata uang Asia diuntungkan karena ada kemungkinan wacana pengenaan bea masuk baja dan aluminium di AS dibatalkan. Wacana yang digulirkan Presiden AS Donald Trump tersebut mendapat banyak tentangan, termasuk dari kubu Partai Republik pendukungnya.
Apabila rencana itu tidak terlaksana, maka ekspor baja dan aluminium dari Asia ke Negeri Paman Sam tidak tetap lancar. Dengan begitu, pasokan devisa ke setiap negara tetap terjamin sehingga menjadi fondasi apresiasi nilai tukar.
Berikut nilai tukar di kawasan regional :
![]() |
(dru) Next Article Rupiah Melemah 32 Poin, Dolar AS Bergerak ke Rp 13.573/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular