Rupiah Melemah 32 Poin, Dolar AS Bergerak ke Rp 13.573/US$
Herdaru Purnomo,
CNBC Indonesia
20 February 2018 10:04
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah hari ini. Dolar AS, Selasa (20/2/2018) menguat 32 poin dibanding akhir pekan sebelumnya pada perdagangan antar bank dalam negeri.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (20/2/2018) dolar AS tercatat menguat ke Rp 13.573/US$. Pada akhir pekan sebelumnya, Senin (19/2/2018) dolar AS tercatat melemah ke Rp 13.541/US$.
Reuters pada pukul 10.00 WIB, Selasa (20/2/2018) mencatat dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.572/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.540/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.595/US$.
Masih mengutip Reuters, rupiah diperkirakan bergerak cenderung melemah hari ini. Analisis Bollinger Band memperkirakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 13.615/US$.
Â
Dolar AS memang bergerak menguat seiring imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang kembali naik. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun telah menyentuh kisaran 2,9% dan sepertinya dalam tren meningkat kembali.
Â
Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, kini berbalik menguat 0,3% setelah malam sampai dini hari tadi melemah. Investor kembali meminati greenback yang sudah murah akibat koreksi 2,99% yang terjadi sejak awal tahun.
(dru)
Next Article
Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (20/2/2018) dolar AS tercatat menguat ke Rp 13.573/US$. Pada akhir pekan sebelumnya, Senin (19/2/2018) dolar AS tercatat melemah ke Rp 13.541/US$.
Reuters pada pukul 10.00 WIB, Selasa (20/2/2018) mencatat dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.572/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.540/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.595/US$.
Â
Dolar AS memang bergerak menguat seiring imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang kembali naik. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun telah menyentuh kisaran 2,9% dan sepertinya dalam tren meningkat kembali.
Â
Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, kini berbalik menguat 0,3% setelah malam sampai dini hari tadi melemah. Investor kembali meminati greenback yang sudah murah akibat koreksi 2,99% yang terjadi sejak awal tahun.
Foto: Riset CNBC Indonesia |
Foto: Riset CNBC Indonesia