Pendanaan Kereta Cepat Cair, Saham WIKA dan JSMR Naik

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 February 2018 14:23
Ada ekspektasi kinerja emiten yang terlibat langsung dalam proyek tersebut akan meningkat.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia – Harga saham emiten konstruksi menguat setelah pemerintah menyampaikan mendapatkan pendanaan untuk pengerjaan proyek kereta cepat. Ada ekspektasi kinerja emiten yang terlibat langsung dalam proyek tersebut akan meningkat.

Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tercatat naik 2,81% ke level Rp 2.010/saham, sementara saham JSMR menguat 0,44% ke level harga Rp 5.650/saham.

Pemerintah menyampaikan, pendanaan sebesar US$ 500 juta dari China Development Bank (CDB) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dapat cair pada bulan depan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Pencairan ini merupakan bagian dari total komitmen pendanaan dari bank asal China tersebut yang mencapai US$ 5,9 miliar. Sebagai catatan, pengerjaan proyek ambisius ini akan dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan perusahaan patungan antara Indonesia dan China.

Dalam KCIC, kepemilikan Indonesia diwakili oleh 4 BUMN yang membentuk hingga 60% saham KCIC. Keempat BUMN tersebut adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Sementara itu, 40% sisanya dikuasai oleh China melalui PT CHINA RAILWAY International Co. Ltd.

Total kebutuhan pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung ditaksir mencapai US$ 5,5 miliar.


Pencairan pinjaman dari CDB sempat tertunda, lantaran terkendala pembebasan lahan. Padahal, pinjaman dari CDB sempat ditargetkan cair pada Desember 2017 lalu.

Walaupun sudah akan cair Maret mendatang, Rini memastikan penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan molor dari target awal yaitu 2019.
(hps/hps) Next Article Eksklusif Dirut WIKA: Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kebut Terus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular