
Jepang Masih Percaya kepada Haruhiko Kuroda
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 February 2018 15:33

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Jepang kembali mengajukan nama Haruhiko Kuroda sebagai Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ). Masazumi Wakatabe dipilih sebagai deputi gubernur, sebuah sinyal yang dibaca pasar bahwa Jepang tidak akan terburu-buru melepas stimulus moneternya.
Mengutip Reuters, Jumat (16/2/2018), Kuroda terpilih untuk melanjutkan jabatannya selama lima tahun ke depan saat periode kepemimpinannya yang sekarang berakhir pada April mendatang. Pemerintah Pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Shinzo Abe sepertinya yakin bahwa Kuroda merupakan sosok yang tepat untuk membawa ekonomi Negeri Matahari Terbit keluar dari stagnasi.
Jepang memang tengah dilanda stagnasi ekonomi. Pemerintah dan bank sentral pun melakukan berbagai hal untuk mengembalikan gairah ekonomi, khususnya dari dalam negeri.
Kelesuan ekonomi Jepang terlihat dari inflasi. Bila ada inflasi artinya harga barang naik, dan kenaikan harga menunjukkan banyaknya permintaan. Konsumen dan produsen sama-sama bergerak maju. Inflasi merupakan salah satu pertanda nadi ekonomi masih berdenyut.
Di Jepang, nadi ekonomi ini tidak sedang berdenyut kencang. Untuk mencapai inflasi 1,5% saja sulit minta ampun. Justru Jepang kerap mengalami deflasi.
Sebagai pendamping Kuroda, dipilih Wakatabe yang merupakan guru besar di Unversitas Waseda. Wakatabe merupakan figur yang kerap menyarankan kebijakan moneter longgar sehingga pasar membaca penunjukannya sebagai sinyal bahwa PM Abe tidak ingin negaranya cepat-cepat melakukan normalisasi kebijakan moneter.
(aji/aji) Next Article Bank Sentral Jepang Lanjutkan Kebijakan Moneter Longgar
Mengutip Reuters, Jumat (16/2/2018), Kuroda terpilih untuk melanjutkan jabatannya selama lima tahun ke depan saat periode kepemimpinannya yang sekarang berakhir pada April mendatang. Pemerintah Pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Shinzo Abe sepertinya yakin bahwa Kuroda merupakan sosok yang tepat untuk membawa ekonomi Negeri Matahari Terbit keluar dari stagnasi.
Jepang memang tengah dilanda stagnasi ekonomi. Pemerintah dan bank sentral pun melakukan berbagai hal untuk mengembalikan gairah ekonomi, khususnya dari dalam negeri.
Di Jepang, nadi ekonomi ini tidak sedang berdenyut kencang. Untuk mencapai inflasi 1,5% saja sulit minta ampun. Justru Jepang kerap mengalami deflasi.
![]() |
Pelaku pasar menyambut positif langkah pemerintah yang kembali menominasikan Kuroda kepada parlemen. Kuroda dinilai sosok yang seimbang. Di satu sisi Kuroda terbuka terhadap kebijakan moneter yang akomodatif, tetapi di sisi lain dia juga siap untuk melakukan pengetatan.
Bursa saham Jepang hari ini tetap buka, dan penunjukan kembali Kuroda menjadi sentimen positif. Setelah terus terkoreksi dalam beberapa hari terakhir, bursa saham Jepang hari ini bertengger di zona positif.
Nikkei 225 dibuka naik 0,42% sementara indeks yang lebih luas yaitu Topix juga menguat 0,58%. Kenaikan ini membalas koreksi dalam yang terjadi sebelumnya, di mana selama bulan ini saja Nikkei sudah melemah 7,07% dan Topix minus 5,35%.
“Dalam jangka pendek, BoJ memberikan sentimen positif kepada pasar karena kebijakan Kuroda tetap berjalan. Ini memberikan sinyal kepada pasar bahwa Abenomics (kebijakan ekonomi PM Abe) tidak akan berubah,” kata Norihiro Fujito, Senior Investment Strategist dari Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
Bursa saham Jepang hari ini tetap buka, dan penunjukan kembali Kuroda menjadi sentimen positif. Setelah terus terkoreksi dalam beberapa hari terakhir, bursa saham Jepang hari ini bertengger di zona positif.
Nikkei 225 dibuka naik 0,42% sementara indeks yang lebih luas yaitu Topix juga menguat 0,58%. Kenaikan ini membalas koreksi dalam yang terjadi sebelumnya, di mana selama bulan ini saja Nikkei sudah melemah 7,07% dan Topix minus 5,35%.
![]() |
“Dalam jangka pendek, BoJ memberikan sentimen positif kepada pasar karena kebijakan Kuroda tetap berjalan. Ini memberikan sinyal kepada pasar bahwa Abenomics (kebijakan ekonomi PM Abe) tidak akan berubah,” kata Norihiro Fujito, Senior Investment Strategist dari Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
(aji/aji) Next Article Bank Sentral Jepang Lanjutkan Kebijakan Moneter Longgar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular