Benny Tjokro Lepas 15,02% Saham Harvest Time Ke Publik

Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 February 2018 17:20
Target dana yang terkumpul dari melepas 15,02% ke publik sebesar Rp 373 miliar-Rp 560 miliar.
Foto: Tito Bosnia
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Harvest Time, perusahaan milik pengusahan Benny Tjokrosaputro akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepaskan sebanyak 15,02% sahamnya ke publik melalui skema penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Utama Harvest Time, Benny Tjokrosaputro mengatakan perusahaan pengembang properti yang berlokasi di Maja, Tangerang ini akan mencatatkan sahamnya di pasar modal menggunakan laporan keuangan September.

"Perusahaannya ini (Harvest Time), pakai buku September," kata Benny setelah mini expose di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (15/2).

Dana hasil IPO ini akan digunakan perusahaan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, bangunan, perumahan dan sarana prasarana pendukung lainnya untuk ekspansi cadangan tanah perusahaan di kawasan Maja.

Direktur Utama Minna Padi Investama Sekuritas Djoko Joelianto selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) mengatakan perusahaan akan melepas 16,08 miliar saham atau setara dengan 15,02%.

"Target dana yang dihimpunnya Rp 373 miliar-Rp 560 miliar," kata Djoko di kesempatan yang sama.

Selain mencatatkan saham baru, perusahaan juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 3,67 miliar atau setara dengan 35% dari modal disetor sebelum penawaran umum.

Hingga 30 September 2017 lalu perusahaan memiliki aset senilai Rp 1,52 triliun. Sementara total liabilitas perusahaan Rp 360,71 miliar dan ekuitasĀ  mencapai Rp 1,16 triliun. Di akhir September lalu perusahaan sudah mencatatkan laba senilai Rp 121,77 miliar.

Perusahaan akan melakukan masa penawaran awal (book building) pada 16-21 Maret mendatang. Ditargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperoleh pada 28 Maret dan masa penawaran akan dilaksanakan pada 2-3 April. Perusahaan menargetkan pencatatan saham di BEI pada 9 April 2018.
(roy/roy) Next Article Penampakan BEI Saat IHSG Drop 5% & Perdagangan Dihentikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular