Jangan Diabaikan, 6 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Perut Buncit

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
12 April 2022 12:45
Ilustrasi Perut Buncit (Pixabay)
Foto: Ilustrasi Perut Buncit (Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang bersusah payah melakukan diet ketat demi menghilangkan perut buncit. Faktanya, perut buncit bukan hanya disebabkan oleh obesitas, tetapi bisa juga disebabkan karena kurang minum air putih hingga kebanyakan tidur.

Berikut adalah sejumlah kebiasaan buruk yang bisa memicu perut buncit, dirangkum tim CNBC Indonesia dari berbagai sumber:

1. Jarang minum air putih

Kurang minum air putih tidak hanya bisa membuat kulit kering, tapi juga bisa membuat tampilan perut Anda menjadi lebih menonjol.

Minum air putih dapat membantu Anda mengonsumsi makanan lebih sedikit sehingga mampu mencegah perut buncit, terutama jika Anda meminum air mineral sebelum makan. Sebuah studi pada orang dewasa mengemukakan bahwa minum setengah liter air sekitar 30 menit sebelum makan bisa bantu mengurangi rasa lapar dan asupan kalori.

Pada penelitian tersebut, peserta yang meminum air mineral sebelum makan bisa menurunkan 44 persen lebih banyak berat badan dalam periode 12 minggu dibandingkan mereka yang tidak menerapkan cara mengecilkan perut ini.

2. Hobi konsumsi makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman dengan tambahan gula bisa menjadi faktor utama kenaikan berat badan, terutama di daerah perut dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut dan organ hati.

Gula terdiri dari setengah glukosa dan setengah fruktosa. Ketika Anda mengonsumsi banyak gula tambahan, hati akan kelebihan fruktosa dan dipaksa untuk mengubahnya menjadi lemak.

Pemanis buatan, seperti sorbitol, juga tidak dapat dicerna oleh tubuh dan dapat menjadi penyebab perut buncit. Biasanya, produk dengan pemanis buatan tinggi terdapat pada minuman bersoda dan berbagai minuman olahraga instan.

3. Merokok

Kebiasaan merokok ternyata memiliki pengaruh buruk terhadap pembentukan lemak perut. Merujuk Medical News Today, studi menunjukkan bahwa orang obesitas dan perokok memiliki lebih banyak lemak visceral atau lemak tersembunyi dalam tubuhnya dibanding orang yang tidak merokok.

4. Sering Makan Terburu-buru

Perlu diketahui bahwa otak kita membutuhkan waktu untuk memproses informasi bahwa kita sudah cukup makan. Dengan mengunyah makanan secara perlahan dan menyeluruh dapat membuat Anda makan lebih lambat. Hal ini mampu menurunkan asupan makanan yang masuk ke tubuh. 

Selain itu, dengan cara ini Anda bisa meningkatkan rasa kenyang dan membuat porsi makan lebih sedikit. Bahkan seberapa cepat Anda selesai makan juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi berat badan.

5. Keseringan Tidur

Manusia butuh tidur yang cukup agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik sehingga dapat melunturkan lemak. Namun, jika terlalu banyak tidur hingga melebihi durasi ideal, yang terjadi justru sebaliknya.

Para peneliti di Wake Forest menemukan, mereka yang tidur lebih dari 8 jam memiliki lemak perut yang banyak sehingga berisiko terhadap penyakit diabetes, jantung, dan stroke.


6. Stress

Mengutip SehatQ, stres tidak hanya membuat Anda menjadi kalap saat makan, tetapi juga dapat menjadi penyebab perut buncit!

Hormon kortison yang muncul saat tubuh merasa stres berdampak pada metabolisme tubuh dan membuat kalori-kalori berlebih dalam tubuh untuk tetap berada di sekitar perut dan bagian tubuh lainnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular