Drakor Racket Boys Dinilai Rendahkan RI, SBS Minta Maaf

Jakarta, CNBC Indonesia - Drama Korea (drakor) terbaru, Racket Boys menjadi sorotan warganet Indonesia. Pasalnya salah satu dialognya mengandung unsur penghinaan.
Drakor ini menggambarkan representasi yang buruk mengenai Indonesia khususnya Jakarta. Ini terlihat dalam sejumlah scene di episode 5 yang tayang Senin (14/6/2021).
Misal, pada satu adegan di mana para pelatih dan pemain bulu tangkis tengah berkompetisi dalam event olahraga internasional di Jakarta. Kala itu adegan memperlihatkan bagaimana pelatih Korsel tampak kesal ketika berkumpul.
"Kelakuan yang buruk," ujar sang pelatih sembari emosi dan memukul meja.
"Kamarnya buruk sekali. Mereka (tuan rumah) berlatih di stadion dan kita dipaksa latihan di salah satu tempat latihan yang tidak terdapat AC. Si berengsek itu," kata sang pelatih lagi.
Dialog kontroversial juga terjadi saat scene pertandingan dimuat. Kala itu, supporter Indonesia disebut pelatih tak memiliki sopan santun karena riuh dan meneriakkan dengan koor tidak suka.
Melalui akun @sbsnow_insta, SBS mewakili tim produksi Racket Boys pun akhirnya merilis pernyataan terkait kontroversi tersebut. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, mereka menyampaikan bahwa tidak bermaksud untuk merendahkan Indonesia.
Kami dari tim produksi [Racket Boys] menyampaikan permohonan maaf mengenangkan pertandingan yang tersiar di episode 5, kami tidak bermaksud untuk merendahkan negara, pemain atau penonton tertentu.
Namun demikian, kami mohon maaf atas beberapa adegan yang telah menyinggung pemirsa kami dari Indonesia.
Kami akan memperhatikan dengan seksama untuk episode selanjutnya.
Racket Boys akan tayang sebanyak 16 episode. Selain SBS, drama ini bisa ditonton publik internasional di Netlfix.
[Gambas:Video CNBC]
Fakta Drakor Racket Boys yang Dicap Beri Citra Buruk RI
(sef/sef)