Racket Boys Dikecam, Netizen Buat Petisi SBS Minta Maaf Resmi

Jakarta, CNBC Indonesia - Warganet Indonesia tengah heboh dengan drama Korea (drakor) Racket Boys. Serial yang bertema bulutangkis alias badminton itu memuat scene yang dianggap menghina Indonesia.

Drama yang tayang di Seoul Broadcasting Station (SBS) itu menampilkan scene dan dialog yang mendiskriminasi Indonesia. Mulai dari rombongan atlet Korea Selatan (Korsel) yang diberikan penginapan dan tempat latihan yang buruk saat bertanding di Jakarta hingga penonton pertandingan yang digambarkan tidak sportif.

Sontak tayangan itu pun membuat geram netizen Indonesia. Bahkan, secara beramai-ramai menyerang akun SBS, dan membuat petisi untuk meminta segera meminta maaf kepada Indonesia di change.org.

Berjudul 'SBS Wajib Minta Maaf Atas Hinaan ke Indonesia di Drama "Racket Boys"!' kini petisi itu sudah menembus 61 tanda tangan untuk menuju 100.

Petisi itu menyebut bshwa SBS atau Netflix yang menayangkan Racket Boys mencabut episode 5 tersebut dengan menjamin tidak akan ada adegan serupa yang menghina Indonesia di drama-drama berikutnya.

Berikut adalah isi petisi tersebut:

Pada episode 5 drama Korea "Racket Boys" ditayangkan adegan di mana pelatih menjelek-jelekkan budaya dan penonton bulu tangkis Indonesia. Adegan tersebut berisi dialog yang intinya menyebut fasilitas untuk atlit badminton Korea Selatan sangat buruk, dan para penonton Indonesia tidak sopan. Ini sangat bertentangan dengan realitas yang terjadi.

Penonton dan pemerintah Indonesia sangat menjunjung tinggi sportivitas, itulah yang membuat kami sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 lalu. Penonton Indonesia bahkan turut menyemangati atlet-atlet dari Korea Selatan.

Jumlah penonton drama Korea di Indonesia juga tidak sedikit. Indonesia adalah salah satu pangsa besar market Kpop dan Kdrama yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Oleh sebab itu, kami meminta SBS dan Penulis Drama meminta maaf secara formal atau bahkan mencabut episode 5 tersebut dengan menjamin tidak akan ada adegan serupa yang menghina Indonesia di drama-drama berikutnya.

Halaman 2>>