Fakta-fakta Drakor Racket Boys yang Bikin Marah Netizen NKRI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 June 2021 11:00
Drama Korea terbaru Rocket Boys. Ist
Foto: Drama Racket Boys (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Drama Korea yang ditayangkan secara luas melalui platform Netflix, Racket Boys, pekan ini dikritik tajam oleh penonton Indonesia. Pasalnya, pada episode lima penayangannya di minggu ini dinilai memberikan gambaran buruk tentang industri bulutangkis Indonesia.

Bagaimana tidak, Indonesia sebagai negara yang andal dalam cabang olahraga bulutangkis dalam episode tersebut dinilai memiliki fasilitas yang buruk untuk para atlet.

Kemudian para pendukung atlet Indonesia juga dinilai tidak memiliki sopan santun ketika para atlet dari negara lain kalah dalam pertandingan melawan atlet dari Indonesia ketika Indonesia sebagai tuan rumah.

Misal, pada satu adegan di mana para pelatih dan pemain bulu tangkis tengah berkompetisi dalam event olahraga internasional di Jakarta. Kala itu adegan memperlihatkan bagaimana pelatih Korsel tampak kesal ketika berkumpul.

"Kelakuan yang buruk," ujar sang pelatih sembari emosi dan memukul meja. "Kamarnya buruk sekali. Mereka (tuan rumah) berlatih di stadion dan kita dipaksa latihan di salah satu tempat latihan yang tidak terdapat AC. Si brengsek itu," katanya lagi.

Para penonton drakor di Indonesia langsung angkat bicara mengenai hal tersebut. Mereka berbondong-bondong meminta SBS untuk meminta maaf atas dialog yang muncul dalam drama tersebut.

"Saya kecewa dengan dialog di episode 5, di dialog itu sepertinya suporter indonesia tidak ada sopan santunnya padahal orang Indonesia terkenal di dunia orangnya ramah. Ini membuat saya sebagai warga Indonesia sangat kecewa apalagi hari ini Indonesia kehilangan seorang pahlawan bulutangkis Indonesia, mohon dimaklumi masyarakat Indonesia yang sedang berduka," tulis warganet @ekisugiyanti.

"SBS, tolong bertanggung jawab atas dialog kontroversial tentang Indonesia di episode ke-5. Ini tidak lucu sama sekali," tulis @kdgcici.



Menanggapi hal tersebut, SBS pun telah menyampaikan permintaan maaf melalui melalui kolom komentar instagramnya @sbsnow_insta.

Kami dari tim produksi [Racket Boys] menyampaikan permohonan maaf mengenangkan pertandingan yang tersiar di episode 5, kami tidak bermaksud untuk merendahkan negara, pemain atau penonton tertentu.

Namun demikian, kami mohon maaf atas beberapa adegan yang telah menyinggung pemirsa kami dari Indonesia.

Kami akan memperhatikan dengan seksama untuk episode selanjutnya.

Namun sayangnya permintaan maaf melalui kolom komentar ini dinilai tidak cukup oleh warganet. Melalui platform change.org, petisi pun telah dibuat dengan tuntuan agar SBS meminta maaf secara resmi dan mencabut episode lima tersebut serta menjamin tidak akan ada adegan serupa yang menghina Indonesia di drama-drama berikutnya. Petisi ini ditujukan kepada Netflix Indonesia dan SBS Drama Official.

Berikut petisi tersebut:

Pada episode 5 drama Korea "Racket Boys" ditayangkan adegan di mana pelatih menjelek-jelekkan budaya dan penonton bulu tangkis Indonesia. Adegan tersebut berisi dialog yang intinya menyebut fasilitas untuk atlet badminton Korea Selatan sangat buruk, dan para penonton Indonesia tidak sopan. Ini sangat bertentangan dengan realitas yang terjadi.

Penonton dan pemerintah Indonesia sangat menjunjung tinggi sportivitas, itulah yang membuat kami sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 lalu. Penonton Indonesia bahkan turut menyemangati atlet-atlet dari Korea Selatan.

Jumlah penonton drama Korea di Indonesia juga tidak sedikit. Indonesia adalah salah satu pangsa besar market Kpop dan Kdrama yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Oleh sebab itu, kami meminta SBS dan Penulis Drama meminta maaf secara formal atau bahkan mencabut episode 5 tersebut dengan menjamin tidak akan ada adegan serupa yang menghina Indonesia di drama-drama berikutnya.

Hingga Minggu (20/6/2021), petisi ini telah ditandatangani sebanyak 1.906 responden.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Drakor Racket Boys Dinilai Rendahkan RI, SBS Minta Maaf

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular