Internasional

Geger Inggris Gegara Meghan-Harry, Ratu Elizabeth Buka Suara

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 March 2021 07:35
In this photo made available Sunday March 7, 2021, Britain's Queen Elizabeth II poses for a photo while signing her annual Commonwealth Day Message inside St George's Hall at Windsor Castle, England, Friday March 5, 2021. (Steve Parsons/Pool via AP)
Foto: AP/Steve Parsons

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratu Elizabeth II dari Britania Raya buka suara soal cucunya, Pangeran Harry bersama dengan istrinya, Meghan Markle atau Duchess of Sussex, mengenai wawancara eksplosif mereka dengan Oprah Winfrey.

Pada Selasa (9/3/2021), Elizabeth mengatakan bahwa keluarga kerajaan akan membahas tuduhan rasisme di dalam Istana Buckingham, yang menimpa Meghan saat sedang mengandung anak pertamanya, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.

"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan," kata Elizabeth dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada pukul 17.30 waktu London, dikutip dari CNBC International.

"Isu yang diangkat, khususnya ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," tambahnya.

"Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai."

Sebelum pernyataan Elizabeth tersebut, ada 'dinding keheningan' dari keluarga kerajaan tentang wawancara yang juga merinci kurangnya dukungan untuk masalah kesehatan mental bangsawan. Termasuk gangguan media yang menimpa pasangan Harry dan Meghan.

Sementara menurut laporan media Inggris termasuk BBC, istana dikatakan telah mengadakan 'pembicaraan krisis' dengan bangsawan senior. Ini tentang bagaimana membatasi dampak dari wawancara, yang membuat Harry dan Meghan menuduh bahwa ada seorang anggota keluarga kerajaan yang mempertanyakan warna kulit Archie saat masih di dalam kandungan.

Meghan, yang merupakan anggota ras campuran pertama dari keluarga kerajaan Inggris modern, tidak mengungkapkan siapa yang memberikan komentar tersebut. Ia hanya mengatakan "saya pikir itu akan sangat merusak bagi mereka".

Selain tuduhan rasisme, wawancara tersebut berisi klaim istana gagal memberikan dukungan kepada Meghan ketika dia mengalami masalah kesehatan mental yang membuatnya merasa ingin bunuh diri. Keluarga Sussex berbicara tentang tekanan kehidupan kerajaan dan juga mengatakan mereka telah didorong untuk meninggalkan Inggris, dan mundur dari peran sebagai bangsawan pekerja awal tahun lalu,

Wawancara bertajuk 'Oprah With Meghan and Harry: A CBS Prime Time Special' yang berdurasi selama dua jam sudah ditonton oleh 17,1 juta pemirsa di Amerika Serikat.  Menurut angka yang dirilis oleh ITV pada Selasa, lebih dari 12 juta pemirsa menonton transmisi Inggris.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ratu Elizabeth Rayakan Ultah Pernikahan ke-73, Makin Mesra

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular