Internasional

Ratu Elizabeth Sedih karena Wawancara Meghan-Harry

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 March 2021 15:55
FILE In this March 9, 2020 file photo, Britain's Queen Elizabeth II and Prince Charles leave after the Commonwealth Service at Westminster Abbey, London on Commonwealth Day. Prince Charles, the heir to the British throne, has tested positive for the new coronavirus. Clarence House office reported on Wednesday, March 25, 2020 that the 71-year-old is showing mild symptoms of COVID-19 and is self-isolating at a royal estate in Scotland. It says his wife Camilla has tested negative. (Yui Mok/PA via AP, File)
Foto: Pangeran Charles Positiv Virus Corona (Yui Mok/PA via AP, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratu Elizabeth II dari Britania Raya sedih atas klaim rasisme yang menimpa keluarga kecil cucunya, Pangeran Harry dengan istrinya, Meghan Markle atau Duchess of Sussex, dan anak laki-laki pertama mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.

"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir bagi Harry dan Meghan," katanya dalam sebuah pernyataan pada Selasa (9/3/2021), dikutip dari AFP.

"Masalah yang diangkat, terutama ras, mengkhawatirkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, hal itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi."

Istana Buckingham berada di bawah tekanan untuk menanggapi klaim yang dibuat dalam wawancara Harry-Meghan bersama Oprah Winfrey, yang rupanya memicu krisis yang tak terlihat sejak 1990-an.

Wawancara tersebut memicu spekulasi tentang identitas bangsawan senior yang bertanya seberapa gelap kulit anak mereka sebelum dia lahir.

Meghan, yang merupakan anggota ras campuran pertama dari keluarga kerajaan Inggris modern, dengan ibunya berkulit hitam dan ayahnya berkulit putih, juga berbicara tentang bagaimana dia memiliki pikiran untuk bunuh diri dan tidak menerima dukungan apapun selama berada di keluarga kerajaan.

Harry, yang kini berusia 36 tahun, telah mengakui kematian ibunya pada tahun 1997 dalam kecelakaan mobil berkecepatan tinggi ketika ia mencoba melarikan diri dari fotografer paparazzi yang mempengaruhi kesehatan mentalnya dan pandangannya terhadap media.

Dia dan Meghan, yang berusia 39 tahun, juga menuduh surat kabar melakukan stereotip rasial, terutama yang bertentangan dengan liputan saudara ipar Harry, Catherine Elizabeth Middleton, yang berkulit putih.

Jajak pendapat YouGov terhadap 4.656 orang setelah wawancara yang ditayangkan di televisi Inggris pada hari Senin menunjukkan hampir sepertiga (32%) merasa pasangan itu diperlakukan tidak adil, proporsi yang sama dengan mereka yang berpikir sebaliknya.

Klaim Harry dan Meghan telah menarik perhatian global pada salah satu keluarga paling terkemuka di Inggris.

Lebih dari 17 juta pemirsa menonton wawancara dua jam Winfrey dengan Harry dan Meghan di penyiar CBS AS pada Minggu malam, serta lebih dari 11 juta orang yang menontonnya secara penuh di ITV Inggris.

Pasangan Harry-Meghan keluar dari kehidupan kerajaan tahun lalu dan sekarang tinggal di California, Amerika Serikat bersama putra kecil mereka. Keduanya kini sedang menunggu anak kedua mereka, seorang putri, lahir pada musim panas ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keluarga Kerajaan Inggris Banjir Kritik, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular