
Menghan Markle Mengaku Tak Mau Hidup Lagi, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Meghan Markle membuat pengakuan mengejutkan dalam wawancara yang dilakukan dengan Oprah Winfrey. Ia mengatakan bahwa rentetan liputan negatif dari pers Inggris, sempat membuatnya memandang hidup tak lagi layak untuk dijalani.
"Saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, maka saya akan melakukannya. Dan saya ... hanya tidak ingin hidup lagi," ujarnya dalam program yang ditayangkan dikutip AFP, Senin (8/3/2021).
"Dan itu adalah pikiran konstan yang sangat jelas dan nyata serta menakutkan," ujarnya menjawab didampingi Pangeran Harry.
Meghan menikah dengan Pangeran Harry pada 2018. Ia mengatakan dia memberi tahu keluarga kerajaan bahwa dia sedang berjuang dan membutuhkan bantuan profesional.
Namun ia mengklaim jawaban yang ia dapat adalah tidak bisa. "Bahwa saya tidak bisa, bahwa itu tidak akan baik untuk institusi," katanya.
Selain itu, dalam wawancara yang sama, Meghan juga memaparkan sejumlah hal tentang kehidupannya dengan kerajaan Inggris. Termasuk kekhawatiran istana tentang 'seberapa gelap' kulit putranya nanti.
Markle merupakan keturunan Afrika-Amerika. Ini terjadi menjelang kelahiran putra mereka pada 6 Mei 2019.
"Pada bulan-bulan ketika saya hamil ... kami memiliki percakapan bersama tentang 'dia tidak akan diberi keamanan, dia tidak akan diberi gelar' dan juga kekhawatiran dan percakapan tentang seberapa gelap kulitnya ketika dia lahir, "kata Meghan.
Pangeran Harry dan Meghan tampil dalam wawancara eksklusif selama dua jam di program "Oprah with Meghan And Harry: A Primetime Special". Sebelum tayang perdana Minggu (7/3/2021) malam waktu AS, cuplikan tayangan tersebut sudah menuai kontroversi.
Pasalnya ini dimuat di sela-sela kesehatan Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II, yang tengah sakit.Hal ini menimbulkan kritik dari sejumlah pihak.
"Wawancara ini sangat tidak pantas karena kondisi Duke of Edinburgh," kata politikus Partai Konservatif Bob Blackman dikutip dari Daily Mail.
Sementara itu The Time melaporkan kasus perundungan alias bullying yang dilakukan Markle terhadap mantan stafnya di istana. Saat ini Buckingham Palace disebut tengah melakukan investigasi.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri. Misalnya Tim Pijar Psikologi melalui
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kerajaan Inggris Geger, Fakta Wawancara Harry-Meghan & Oprah
